- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Anak Usaha DOID Dapat Kontrak Senilai Rp12 Trilliun, Buat Garap Projek Ini
Anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yakni, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), mengantongi kontrak senilai Rp12 triliun atau setara dengan US$755 juta untuk pekerjaan jasa pertambangan PT Persada Kapuas Prima (PKP) anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI).
Hal ini setelah BUMA telah menandatangani Perjanjian Jasa Pertambangan dengan PKP yang memiliki konsesi tambang batubara di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam perjanjian ini, BUMA akan melaksanakan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara.
Perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine - LOM), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun dan akan dimulai dari kuartal keempat 2024.
Baca Juga: Anak Usaha HAJJ Teken Kontrak Pengelolaan Hotel Senilai Rp183 Miliar dengan BPKH Limited
Pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359.330.000 bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60.600.000 ton batubara.
"Kami memperolah kontrak baru dengan PKP, yang semakin memperkuat pengakuan industri terhadap reputasi dan keahlian BUMA di sektor pertambangan Indonesia. Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang bukan hanya menunjukkan komitmen BUMA dan Group dalam membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan, tetapi juga menegaskan dedikasi kami untuk memprioritaskan kesuksesan klien kami,” kata Indra Kanoena, Direktur Utama BUMA, Jakarta, Jumat (18/8/2024).
Baca Juga: Kontrak Baru WSBP Tembus Rp1,36 Triliun di Semester I, Capai 55% dari Target Tahunan
Kontrak baru ini merupakan wujud kepercayaan pada keahlian BUMA dalam menyediakan layanan pertambangan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu ke hilir, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup, perencanaan tambang, proses operasional penambangan, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang.
BUMA bakal memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui penjajakan peluang yang
strategis dan penguatan hubungan yang saling menguntungkan untuk bertumbuh bersama dengan mitra-mitra perusahaan.
"Dengan strategi pengembangan bisnis yang proaktif, kami tidak hanya fokus pada perolehan dan perpanjangan kontrak tetapi juga pada menciptakan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami sambil mengelola risiko operasional," tutup Indra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri