Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keren Alasan Megawati Reject Anies Sebagai Cagub PDIP di Jakarta

        Keren Alasan Megawati Reject Anies Sebagai Cagub PDIP di Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akademisi Cross Culture Ali Syarief menilai keren alasan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri me-reject Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Ali Syarief mengatakan Megawati mereject Anies Baswedan sebagai cagub PDIP di Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan pada November mendatang karena yang bersangkutan tidak mau menjadi kader.

        Baca Juga: Daripada Anies, Ahok Lebih Untungkan PDIP dalam Jangka Panjang Jika Dimajukan di Pilkada DKI Jakarta

        "Anies Direject Megawati, karena tak mau jadi kader PDIP, keren dong!!!" ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (26/8).

        Seperti diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi memberikan sentilan khusus di tengah spekulasi batalnya Anies Baswedan dideklarasikan hari ini sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Megawati meminta calon yang tidak menurut dengan kebijakan PDIP lebih baik keluar, dirinya tidak mau PDIP hanya dijadikan alat mendompleng kepentingannya.

        "Ini semuanya saya ajarin, itu siapa yang gak mau nurut, out gitu aja. Saya pusing, karena maunya, mau ikut di PDI Perjuangan atau mau dompleng aja," ujarnya di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

        "Saya gak mau lagi, ya kalau konsisten saja, kalau mau jadi masuk PDI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin itu ya rohnya ya roh PDI Perjuangan," imbuh Megawati.

        Sekadar informasi,  PDIP tidak jadi mengumumkan pasangan yang diusung untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, kabar yang beredar partai berlambang banteng itu akan mengusung Anies Baswedan-Rano Karno, namun nama keduanya tidak dideklarasikan usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selesai berpidato.

        Pasangan yang diumumkan PDIP hanya cagub-cawagub Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi serta sejumlah calon bupati dan wali kota.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: