India secara resmi telah menaikkan bea impor dasar untuk minyak nabati mentah dan olahan sebanyak 20%. Tujuan dari langkah tersebut adalah untuk mendukung petani lokal yang menghadapi penurunan harga biji minyak.
Selain itu, kebijakan baru ini akan meningkatkan total bea impor untuk minyak sawit mentah, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari menjadi 27,5% dari yang sebelumnya hanya 5,5%. Sementara itu, untuk minyak olahan, bea impor yang dikenakan akan naik menjadi 35,75% dari yang sebelumnya 13,75%.
Baca Juga: Bahlil: Indonesia Dulu Negara OPEC, Tapi Sekarang Impor Minyak Capai 900 Juta Barel
Tindakan tersebut diperkirakan bakal mendorong harga minyak nabati domestik, mengurangi perminyaan, serta mengurangi ketergantungan India pada impor dari luar negeri. Terutama yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Brasil dan Argentina.
Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 14 September dan diambil untuk menstabilkan pasar biji minyak lokal yang mengalami tekanan akibat harga yang terus menurun. Kenaikan bea impor tersebut diharapkan dapat meningkatkan harga minyak nabati di pasar domestik, yang pada gilirannya akan menurunkan permintaan impor minyak sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
Sebagai informasi, India memenuhi lebih dari 70% kebutuhan minyak nabatinya melalui impor, terutama mendapatkan minyak sawit dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand serta minyak kedelai dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.
Dikutip dari Investing.com, Rabu (18/9/2024), setelah pengumuman kenaikan bea, pasar global kemudian bereaksi cepat. Harga minyak kedelai berjangka di Chicago Board of Trade menurun lebih dari 2% dan hal tersebut mencerminkan ekspektasi penurunan permintaan dari India yang merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia.
Baca Juga: DPR Siapkan Aturan Demi Tepis Ketergantungan Impor Energi
Kenaikan bea impor tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan harga biji minyak lokal, memberi keuntungan lebih bagi petani India. Di sisi lain, kebijakan tersebut diperkirakan akan mengurangi ketergantungan negara tersebut pada impor nabati, sehingga memberikan dorongan pada produksi dalam negeri dan meningkatkan daya saing pasar domestik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: