Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peluang dalam Kepemilikan Rumah di Tengah Kondisi Ekonomi Terhimpit

        Peluang dalam Kepemilikan Rumah di Tengah Kondisi Ekonomi Terhimpit Kredit Foto: Unsplash/Tierra Mallorca
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Impian kelas menengah untuk mendapatkan hunian layak semakin menantang. Pemerintah pun berupaya melanjutkan stimulus pasar perumahan dengan beragam kebijakan.
        Terbaru, Pemerintah melanjutkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP 100 persen untuk pembelian rumah komersial pada September-Desember 2024. Kebijakan itu menjadi salah satu bentuk menggairahkan konsumsi sekaligus daya beli kelas menengah.

        Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia (Rumah123 & 99.co) Bharat Buxani menjelaskan Rumah123 memahami tantangan untuk memiliki hunian, khususnya bagi masyarakat kelas menengah, memang semakin besar, terutama karena kenaikan harga properti yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pendapatan, maupun kondisi eksternal lainnya yang mempengaruhi kemampuan ekonomi seseorang, seperti implementasi atau wacana kebijakan pemerintah, pergerakan suku bunga, kondisi sosial, dan sebagainya.

        Namun, di sisi lain, Rumah123 percaya dengan perencanaan keuangan yang baik dan matang, dukungan kebijakan/insentif yang berdampak positif secara langsung, pemanfaatan skema KPR maupun pembiayaan alternatif yang semakin mudah, banyaknya promo dari developer, serta memanfaatkan informasi dan teknologi yang tersedia, peluang untuk memiliki hunian tetap ada.

        Baca Juga: Mudah dan Terjangkau! Bank Mandiri Kini Tawarkan Properti Lelang di Rumah123

        “Diperlukan juga dukungan penuh dari semua stakeholders yang semakin memudahkan end-user dan first-time homeowner dalam membeli hunian,” jelas Bharat kepada Warta Ekonomi.

        Rumah123 juga melihat bahwa beberapa inisiatif di sektor properti, seperti adanya properti lelang atau aset bank yang harganya lebih terjangkau di bawah pasaran, promosi dari pengembang, bisa menjadi solusi bagi masyarakat kelas menengah.
        Bharat menambahkan Rumah123 berkomitmen untuk terus menyediakan solusi yang relevan dan membantu konsumen dalam mewujudkan hunian impiannya, yang sesuai dengan kebutuhan, kriteria, anggaran mereka, melalui platform pencarian properti yang mudah diakses, pilihan properti berkualitas yang beragam dengan berbagai spesifikasi, hingga produk maupun fitur inovatif lainnya.

        Secara umum, Rumah123 melihat kondisi pemilu tahun ini cenderung lebih kondusif dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercermin dari pertumbuhan permintaan (enquiries) rumah seken di bulan Februari 2024, secara year-on-year untuk rumah yang dijual tercatat sebesar 78,6% dan rumah yang disewa sebesar 59,2%.

        Sementara pada pertumbuhan permintaan rumah primer, sempat terjadi perlambatan di bulan yang sama. Dibandingkan Februari 2023, permintaan sempat turun 5,5%. Namun kembali meningkat dan stabil. Secara tahunan di bulan Maret 2024, permintaan terhadap rumah primer tumbuh 3,5%. Kemudian, per Agustus 2024, permintaan rumah primer tumbuh sebesar 26,4% secara tahunan.

        Tips Beli Rumah untuk Masyarakat Kelas Menengah

        Keputusan membeli rumah tidaklah mudah karena berbagai pertimbangan yakni lokasi dan kesiapan keuangan. Terlebih harga rumah saat ini, tentu sangat berbeda dengan harga rumah pada 10-15 tahun lalu.

        Data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan BPS 2023 mencatat, masih terdapat 15,21 persen rumah tangga yang belum memiliki rumah sendiri. Rumah tangga yang belum memiliki rumah sendiri umumnya tinggal di rumah kontrak, rumah milik keluarga, atau rumah lainnya.

        Rumah123 memberikan delapan tips bagi masyarakat kelas menengah untuk memiliki rumah. Pertama, tentukan jenis dan lokasi rumah yang diinginkan serta kisaran harga, lalu buat rencana tabungan jangka panjang. Kedua, prioritaskan menabung untuk uang muka dan siapkan dana darurat.

        Baca Juga: PPN Bangun Rumah Sendiri: Ditetapkan untuk Memberikan Keadilan

        Ketiga, bandingkan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk memilih yang paling menguntungkan. Keempat, pertimbangkan membeli properti lelang atau aset bank untuk harga lebih terjangkau, namun pastikan kualitasnya baik. 

        Kelima, investasikan uang di instrumen keuangan stabil seperti reksa dana atau deposito. Keenam, kurangi pengeluaran tidak perlu dan fokuskan lebih banyak dana untuk tabungan rumah. Ketujuh, manfaatkan marketplace properti untuk memantau harga dan promo terbaik. Terakhir, pertimbangkan membeli di kawasan yang sedang berkembang untuk potensi kenaikan nilai di masa depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: