Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan mengklaim jika indikator ekonomi Indonesia selama masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) cukup baik sebagai modal pertumbuhan lebih tinggi ke depannya. Hal tersebut dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang berhasil tumbuh di kisaran 5% selama satu dekade terakhir.
"Ekonomi kita dalam satu dekade ini pada kisaran cukup bagus 5% kita kontraksi Covid kemudian dengan berbagai kebijakan sinergi kita balik lg ke 5%," ujar Ferry, dalam UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: BI Sebut Digitalisasi Ekonomi Seperti Dua Sisi Mata Koin, Ini Alasannya!
Sementara itu, menurut dia inflasi yang sempat tinggi pada tahun lalu mulai membaik kea rah 2,1%. Dan dari sisi indikator lain, kesejahteraan kemiskinan menurun dari yang awalnya 11% menjadi 9,03%.
Lebih lanjut, tingkat pengangguran terbuka pun berhasil turun ke level 4,2%. Ferry mengungkapkan dari sisi ketahanan eksternal suku bunga BI juga menurun dan rupiah kembali menguat. Bahkan, harga saham bisa ‘all time high’ pada September 2024.
"Secara umum kalau kita lihat ini menunjukan kinerja yang bagus modal kita target jangka menengah bisa 6%, 7%, 8% sesuai arahan," kata Ferry.
Lebih lanjut, Ferry pun mengungkapkan bahwa pemerintah juga mencermati berbagai tantangan yang ada antara lain kerja sama internasional, geopolitik, perubahan iklim, transisi energi, serta dinamika lainnya.
Baca Juga: Apakah Prabowo Bisa Membuat Kabinet Zaken?
“Terlepas dari hal ini, pemerintah sesuai APBN 2025 yang disahkan bulan ini oleh DPR, meyakini ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2%,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar