Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adi Prayitno: Saya Selalu Mengatakan untuk Apa Prabowo dan Ibu Megawati Bertemu

        Adi Prayitno: Saya Selalu Mengatakan untuk Apa Prabowo dan Ibu Megawati Bertemu Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Adi Prayitno merasa tidak ada urgensi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bertemu.

        Karena menurut Adi Prayitno, tidak ada lagi tensi politik, ditambah hanya ada satu tujuan Megawati dan Prabowo Subianto bertemu, yaitu kemungkinan berkoalisi yang secara politik tidak menguntungkan keduanya.

        Baca Juga: PDIP dan Prabowo Sama-sama Tidak Untung Secara Politik Jika Bergabung

        "Makanya saya selalu mengatakan untuk apa Prabowo dan Ibu Megawati itu bertemu, tensi politik kita sudah selesai kok, enggak ada yang panas-panas, tak ada yang galak-galak, tak ada yang agresif-agresif," ungkapnya.

        "Satu-satunya kedua tokoh ini bertemu adalah soal kemungkinan apakah berkoalisi atau tidak, kan di situ konteksnya," imbuhnya, dikutip dari YouTube METRO TV, Jumat (27/9).

        Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan kemungkinan besar pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

        “Pertemuan Ibu ketua umum dengan Bapak Prabowo Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.

        “Dan insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” sambungnya.

        Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

        Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan koalisi.

        Dirinya bahkan memperkirakan pertemuan tersebut akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.

        "Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah, iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: