Indonesia Financial Group (IFG) secara konsisten terus ikut berkontribusi pada perkembangan olah raga lari marathon di Indonesia dengan kembali menghadirkan event marathon bergengsi bertajuk IFG Labuan Bajo Marathon 2024 ‘The Most Beautiful Marathon in Indonesia'.
Acara yang ditargetkan dihadiri oleh kurang lebih 2.000 pelari baik pelari berasal dari internasional dan nasional ini akan berlangsung di Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 9 November 2024 mendatang.
Sekretaris Perusahaan IFG sekaligus Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon 2024, Oktarina Dwidya Sistha melihat perkembangan antusiasme pelari yg mengikuti ajang ini cukup tinggi dan ingin menjadikan IFG Labuan Bajo 2024 (IFG LBM 2024) menjadi salah satu ikon event marathon terindah dan paling menantang di Indonesia.
Sekedar informasi IFG saat ini menjadi salah satu BUMN pembina olahraga atletik dan dengan adanya IFG LBM dapat menjadi ajang pencarian bibit atlit pelari melalui adanya kategori khusus pelajar dan adanya fasilitas coaching clinic untuk pelajar.
Sistha menjelaskan sejak diawali tahun 2022 dimana Labuan Bajo sedang recovery pasca pandemi Covid-19 IFG LBM dihadiri oleh 1.200 pelari, lalu tahun 2023 target pelari meningkat menjadi 1.500 pelari namun karena animo yang tinggi menjadi kurang lebih 1.900 pelari, hal ini menjadikan IFG LBM sebagai ajang yang menarik bagi penggemar olah raga lari.
Tahun ke-3 IFG LBM 2024 diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman ikonik bagi pelari, tetapi juga terus berkontribusi dan berdampak positif pada sosial ekonomi di Labuan Bajo, terutama karena melibatkan banyak tenaga lokal.
“Sebagai wujud komitmen dan semangat kolaborasi, penyelenggara bekerja sama dan mendapat dukungan SDM untuk dukungan teknis berasal dari warga Labuan Bajo”, ungkap Sistha.
SDM Lokal dilibatkan khususnya untuk petugas seperti beberapa fungsi dan tugas, antara lain Start/Finish, Marshal, Traffic Controller, Water Station, Refreshment, VIP Handling, Penitipan Barang, Operasional, Race Pack Collection Crew, dan Transportasi. Tentu melalui keterlibatan tenaga lokal ini sebagai salah satu wujud untuk meningkatkan sumber daya manusia (transfer knowledge) dan perekonomian masyarakat khususnya Labuan Bajo, dengan adanya IFG Labuan Bajo Marathon.
Begitupun dengan UMKM dan sektor wisata, karena pelari yang terlibat bukan saja masyarakat lokal tetapi juga pelari dari luar Labuan Bajo dan NTT dan bahkan mancanegara, sehingga besar peluang produk lokal dan pariwisata di Labuan Bajo ikut dilirik dan diminati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi