Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        750 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Jabar Setiap Tahun

        750 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Jabar Setiap Tahun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Badan Penangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat setiap tahun ada 750 kejadian bencana alam di Jabar, khususnya yang berkaitan dengan bencana hidrometereologi. 

        Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan saat ini Indonesia ada di peringkat kedua risiko bencana alam tertinggi dari 193 negara di dunia. Artinya, lanjut Bey, tidak ada satupun daerah di Indonesia yang bebas dari ancaman bencana alam, termasuk Jabar. 

        "Jadi satu-satunya cara kita adalah melakukan mitigasi atau respons kita terhadap bencana seandainya terjadi karena bencana tidak bisa kita tolak, tapi bagaimana kita menyikapinya," kata Bey usai mengikuti kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana di  Bandung, Minggu (29/9/2024). 

        Bey pun mengapresiasi kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar.  Hal ini akan berdampak pada banyaknya anak yang terselamatkan ketika terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, longsor hingga kebakaran. 

         Baca Juga: President University Tempati Peringkat ke-2 PTS Terbaik se-Jawa Barat Versi EduRank 2024

        "Jadi semakin banyak anak Jabar yang sadar bencana, maka semakin banyak yang terselamatkan," ujarnya

        Dalam kegiatan tersebut, BPBD Jabar melakukan simulasi kejadian bencana dan cara menanganinya. 

        Kegiatan ini pun disambut antusias oleh anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA yang sudah memadati Gedung Sate sejak pagi. 

        Seperti ketika gempa bumi terjadi, BPBD membuat simulasi guncangan gempa berkekuatan cukup besar kemudian anak-anak diarahkan untuk bersembunyi di bawah meja dan tidak berlari. Tak hanya cara menyelamatkan diri dari bencana, anak-anak juga diberikan edukasi cara menyelamatkan korban yang terkena bencana. 

        Bey menilai, tindakan responsif saat terjadi bencana alam adalah hal penting. Namun yang tak kalah penting adalah tindakan preventif atau mitigasi bencana. 

        "Saya melihat bahwa dari tindakan responsif menjadi preventif itu jauh lebih penting,"katanya 

         Baca Juga: Tantangan Fraud di Jawa Barat Semakin Kompleks

        Dia mencontohkan, saat kejadian gempa bumi di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, ada anak sekolah yang selamat dari reruntuhan karena berlindung di bawah meja sekolah. 

        Sedangkan temannya terluka karena panik dan berlarian keluar. Diketahui anak tersebut tahu cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa setelah melihat dari media sosial. 

        "Maka mitigasi itu perlu dilakukan!,"tegasnya 

        Kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana ini juga diapresiasi oleh para siswa. Salah satunya Reyna Nayla, siswa SMK Negeri 5 Kota Bandung ini mengaku mendapatkan pengetahuan baru bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. 

        "Banyak banget wawasan baru yang kita terima, juga cara menanganinya seperti kalau terjadi gempa harus bagaimana. Kita juga dapat cara menangani orang yang pingsan," ungkapnya 

        "Ini penting kalau bisa sebulan sekali dan diadakan di kota lain juga agar anak-anak remaja semakin banyak yang tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam," pungkasnya 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: