Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) resmi dibuka Presiden Jokowi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) - BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/10). Turut hadir pada pembukaan pameran, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan serta sejumlah menteri kabinet, pimpinan DPD, sejumlah Duta Besar negara sahabat, Ketua Kadin, HIPMI, perwakilan asosiasi dan para pelaku bisnis.
Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B (business to-business) dan ajang transaksi di antara para pelaku bisnis. Kegiatan ini dirancang dan difasilitasi Kementerian Perdagangan untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor nasional dan memperluas pasar ekspornya.
TEI kali ini mengusung tema Build Strong Connection with The Best of Indonesia yang mempromosikan para produsen dan pemasok dari seluruh Indonesia yang akan memamerkan produk serta layanan berkualitas tinggi dan terbaik mereka.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk terbesar ke empat dunia, sebanyak 280 juta jiwa, harus mampu melindungi pasar domestiknya. Selain itu Indonesia harus mampu memasarkan produk-produknya agar bisa menguasai pasar dalam negeri dan merambah secara luas di pasar luar negeri.
"Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk produk kita, serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas,” ujar Presiden Jokowi.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat TEI pertama pada pemerintahan Jokow tahun 2014 masih digelar di JIEXPO Kemayoran, membukukan transaksi perdagangan sebesar US$ 1,42 miliar. Namun pada TEI tahun 2023 lalu, total transaksi perdagangan berhasil mencapai US$ 30,5 miliar. "Berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan, utamanya dukungan Bapak Presiden, Trade Expo Indonesia mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju", ujar Zulkifli Hasan.
Salah satu peserta pameran dagang dalam TEI tahun 2024 ini adalah FKS Group yang menawarkan sejumlah produk andalan, seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz dan permen Gulas. Selain itu produk tepung ketan Bola Deli keluaran PT Padi Flour Nusantara yang juga bagian dari FKS Group. Sementara PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai terkemuka di Indonesia memamerkan produk tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe.
Menurut Maria Florencia, International and Institutional Sales Marketing Development PT FKS Food Sejahtera, pengunjung pada TEI tahun ini jauh lebih ramai dan antusias dibandingkan tahun lalu.
“Kita cukup surprise tahun ini jauh lebih ramai dari hari pertama. Pengunjungnya memang banyak sekali dan mungkin dibantu juga karena pembukaanya oleh Presiden Jokowi. Jadi memang crowd dari orang pemerintahan dan pihak penyelenggara juga sangat sibuk membawa buyer (mitra dagang) sampai kita keteteran. Saya masih berharap beberapa hari ke depan tetap ramai dan kalau bisa lebih banyak lagi,” ujar Maria Florencia.
Maria menambahkan, FKS Group dengan sejumlah produk andalannya mempunyai target untuk memperluas pasar ekspornya di kawasan Indocina. Namun saat ini FKS Group juga sedang menguatkan pasarnya di negara-negara ASEAN, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand.
“Tidak cuma potensial, tapi yang memang di sananya sudah berpengalaman dan mau bekerja sama untuk membangun brand (merek). Tidak harus buyer yang sangat besar seperti distributor yang cakupannya seluruh negara, tapi yang memang betul betul mau membangun brand-nya bersama kita,” ujar Maria Florencia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: