Bahlil Lahadalia terhitung tiga kali dilantik menjabat di posisi yang berbeda pada era periode dua Joko Widodo menjabat sebagai Presiden. Andil Jokowi dalam mengerek karir Bahlil memang terbilang masif.
Jabatan pertama yang diberikan Jokowi yakni di tahun 2019 Bahlil dilantik menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), lalu di tahun 2021-2024 dilantik sebagai Menteri Investasi dan Kepala BPKM, dan tahun 2024 di masa akhir jabatannya, Jokowi menghadiahi Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
”Memang Pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali. Barangnya ada di sini di dorong, masuk di dorong,” ujar Jokowi pada Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
’Lincah’ inilah barangkali salah satu kelebihan yang dilihat Jokowi pada sosok Bahlil. Bahkan dalam dua bulan Bahlil menjabat sebagai Menteri ESDM, ketika dirinya mendorong menaikkan Tunjangan Kinerja (Tukin) para pegawai Kementerian ESDM, Jokowi langsung menyetujuinya, padahal surat usulan kenaikan Tukin disadari Jokowi belum sampai di mejanya.
”Saya akan tanda tangan kalau barang itu sampai di meja saya. Sampai malam ini belum, belum sampai di meja saya, tetapi memang sudah sedikit lagi. Begitu sampai di meja saya akan saya tanda tangani yang Namanya tunjangan tadi,” kata Jokowi.
Sementara itu Bahlil menegaskan sejalan dengan tugasnya sebagai Menteri ESDM, dia menegaskan siap menjalankan program hiliriasasi yang menjadi fokus utama Pemerintah saat ini.
”Kedepan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden terkait dengan transisi energi, terkait dengan proses hilirisasi akan selalu menjadi pegangan bagi kami,” ucap Bahlil.
”Secara pribadi, saya, Bapak Presiden, mengucapkan terima kasih karena di zaman Bapak memimpin bangsa ini saya tiga kali dilantik sama Bapak. Saya dilantik pertama jadi kepala BKPM, jadi jabatan saya di pemerintah itu bertahap juga, belum langsung Menteri. Kepala BKPM, habis itu lantik kedua jadi Menteri Investasi, dan habis itu pelantikan ketiga jadi Menteri ESDM,” sambung Bahlil.
Begitu juga ketika ia dilantik sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartanto. Ini juga berkat Jokowi.
”Dan Saya terimakasih Pak, dalam proses bulan Agustus kemarin selain tiga kali pelantikan, saya juga dilantik dengan warna kuning (Golkar) dan terima kasih,” tutup Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: