Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi 'Hari Lebarannya Para Pelaku Ekonomi Kreatif', Ini Kemeriahan Ekrafest 2024

        Jadi 'Hari Lebarannya Para Pelaku Ekonomi Kreatif', Ini Kemeriahan Ekrafest 2024 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) organisasi komunitas dalam bidang pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Tanah Air, tahun ini kembali menggelar event tahunan bertajuk Ekrafest 2024 pada 24-25 Oktober yang digaungkan sebagai "hari lebarannya" para pelaku ekonomi kreatif Tanah Air.

        Dalam event yang diselenggarakan di Sarini ini, ada lima series pembagian acara yang disulap begitu meriah selama dua hari, di antaranya Ekrafs Talk, Ekrafs Market, Ekrafs Concert & Show, Film Spot, dan Game Spot.

        "Tentunya ini menjadi spot yang luar biasa dan menjadi tempat bersejarah karena Sarinah ini salah satu ritel yang mendukung ekonomi kreatif secara luar biasa sejak awal,” ujar Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian pada Jumat (25/10/2024).

        Dengan terselenggaranya event ini, GEKRAFS berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Misi mereka mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pemberdayaan pelaku kreatif, promosi budaya, dan inovasi.

        Salah satu misi utama GEKRAFS adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang. Mereka bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan komunitas untuk memberikan dukungan yang diperlukan, baik dari segi hukum, regulasi, maupun akses terhadap pasar dan teknologi.

        Baca Juga: Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif di Bekasi, Menparekraf Dorong Pemda Lakukan Uji Petik

        "Kami memastikan pelaku ekonomi kreatif memiliki hak cipta atas karya mereka dan dapat memonetisasi kreativitas dengan adil. Hal ini sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, di mana inovasi dihargai dan dilindungi," paparnya.

        Selain itu, sebagai bagian dari misinya, GEKRAFS juga berfokus pada promosi budaya dan seni Indonesia. Dengan berbagai subsektor yang terlibat, GEKRAFS memainkan peran penting dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia, sekaligus mempromosikannya di tingkat global.

        "Kami berharap agar budaya Indonesia bisa menjadi sumber daya yang berkelanjutan, yang tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memajukan bangsa di era modern," tukasnya.

        Kemudian, GEKRAFS juga aktif mendorong inovasi dalam setiap subsektor yang didukungnya. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku industri kreatif, pemerintah, dan sektor swasta, GEKRAFS menciptakan platform kolaborasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

        Melalui misi ini, GEKRAFS berharap bisa menciptakan ekosistem yang dinamis dan berkelanjutan, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi di tingkat global. Dengan dukungan semua pihak, ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan Indonesia menuju 2045.

        Sebagai pencetus lahirnya hari lebaran para pelaku ekonomi kreatif ini, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa Hari Ekonomi Kreatif Nasional menjadi momentum penting dalam perjalanan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak ekonomi masa depan Indonesia.

        Baca Juga: Irene Umar, Alumnus President University Ditunjuk Presiden Prabowo Menjadi Wamen Ekonomi Kreatif

        "Hari Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia bukan sekadar slogan, tetapi komitmen bersama untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi di tengah masyarakat," terangnya saat menjadi narasumber dalam acara Ekrafs Talks.

        Ia juga menyadari bahwa bersamaan dengan kebermanfaatan ekonomi kreatif dalam menjadi sektor yang strategis serta memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja, pemerintah harus menghadapi tantangan besar, seperti digitalisasi, perubahan preferensi konsumen, dan serta keberlanjutan lingkungan.

        "Hal ini menjadi isu yang selalu harus kita hadapi bersama-sama. Dengan adanya perubahan ini, kita harus siap bersama-sama menjawab tantangan tersebut untuk menjadikan peluang yang besar jika direspon secara inovatif oleh berbagai pihak," jelas pria yang karib disapa Bang Sandi tersebut.

        Diketahui, di bawah kepemimpinan Sandiaga Uno, di tengah tantangan krisis ekonomi global dari pasca pandemi Covid-19, pencapaian ekraf mampu melewatkan target sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa, mencapai Rp1400 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: