Ketua Umum Perisai Prabowo, Ahmad Kailani, menegaskan jika pihaknya berkomitmen melakukan pengawasan ketat terhadap kebijakan biodiesel 50% (B50) agar sesuai dengan kepentingan petani sawit.
Menurut dia, petani sawit berperan penting dalam rantai industri biodiesel sehingga kepentingan mereka tidak boleh diabaikan begitu saja.
Baca Juga: Layangkan Surat, Asosiasi Petani Sawit Minta Prabowo Kaji Ulang Soal BPDP
Penyidik senior di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tersebut juga mengaku bahwa dirinya sering terjun langsun ke lapangan untuk melihat kondisi para petani kecil yang merugi lantaran buah sawit yang sudah matang tidak kunjung dibeli dan membusuk.
“Karena itu, kami di Perisai bersama dengan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) bakal mengawasi kebijakan pemerintah terkait biodiesel, terutama untuk memastikan kemitraan anatara petani dan pengusaha berjalan adil,” ungkap Kailani dalam keterangan yang dikutip Warta Ekonomi, Rabu (30/10/2024).
Tak hanya itu, dia juga menjabarkan bahwa tantangan petani sawit tidak terbatas pada penyediaan bibit atau peremajaan lahan saja, melainkan juga terkait dengan kebijakan pemerintah yang memengaruhi industri sawit secara keseluruhan.
Kailani pun sempat menyinggung peran dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam mendukung peremajaan tanaman sawit, khususnya bagi petani yang memiliki lahan yabg berusia di atas 25 tahun.
Menurutnya, proses peremajaan itu harus dilakukan dengan tepat waktu dan merata bagi petani yang membutuhkan. Pasalnya, banyak tanaman sawit yang sudah berumur lebih dari 25 tahun dan harus segera ditanam ulang agar produktivitasnya tetap terjaga.
Di sisi lain, dia menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak pada petani dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, Prabowo konsisten dengan hak-hak petani sawit.
“Kebijakan pemerintah ke depannya harus benar-benar membumi, bukan sekadar rencana di atas kertas. Kemitraan dengan pelaku usaha harus berdampak langsung bagi kesejahteraan petani,” kata dia.
Terkait biodiesel 50 (B50), dia menegaskan bahwa program tersebut harus memberikan manfaat nyata bagi petani sawit, bukan hanya untuk kepentingan pengusaha besar saja.
Baca Juga: Perusahaan Tambang ini Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintahan Prabowo
“Kami akan terus mengawal kebijakan biodiesel ini agar tidak merugikan petani kecil. Kesejahteraan petani adalah hal yang utama,” ujar Kailani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: