Insan Humas Pemerintah Jawa Barat bisa memanfaatkan big data dan artificial intelligence (AI) dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah dalam acara Festival Literasi Digital (Viral) 2024 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, di Bandung, Kamis (31/10/2024).
AI berpotensi membantu kegiatan komunikasi publik dalam merancang strategi komunikasi yang efektif melalui analisis data dan informasi secara cepat. Pemerintah dapat memahami kebutuhan publik dan menyusun strategi komunikasi berdasarkan data real time.
"Diharapkan humas pemerintah menjadi navigator komunikasi publik di era kecerdasan artifisial, optimalkan AI untuk menyebarluaskan capaian, prestasi, program, kebijakan dan informasi pembangunan Jawa Barat," ungkapnya.
Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Ungkap Pengembangan Teknologi AI Menjadi Artificial Super Intelligence
Berbekal data-data komprehensif dari big data humas pemerintah dapat mengambil keputusan dengan lebih baik sejalan dengan prinsip good data, good decision, sehingga berbagai strategi komunikasi dapat tepat sasaran pada audiens.
Ika menyebutkan big data dan AI mampu membantu humas pemerintah mengukur tingkat kesuksesan diseminasi, program maupun publikasi melalui berbagai aplikasi analitik yang berguna untuk mengumpulkan data dan menampilkannya dalam bentuk analisis numerik.
"Dengan big data dan AI, humas pemerintah berpotensi mendapatkan kompetensi baru seperti simplifikasi, monitoring, dan automatisasi pada kinerja kehumasan. Dengan kompetensi tersebut, diharapkan dapat memenuhi standar layanan komunikasi publik dan menghadapi tantangan era saat ini dengan semangat kebermanfaatan bagi masyarakat," jelasnya.
Humas pemerintah dituntut selalu update dengan berbagai tren yang sedang trending atau FYP (for your page) agar konten pemerintahan terus relevan dan relate dengan kebaruan informasi.
Namun tren isu dan FYP sebuah konten informasi dihasilkan dari algoritma yang kompleks dari big data. Hal ini menjadi tantangan bagi humas pemerintah untuk terus meng-update informasi terkait big data agar konten pemerintahan senantiasa terhubung dengan audiens dan memiliki jangkauan yang luas dalam diseminasi informasi.
Baca Juga: Telkom Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Positif Rp112,2 T Ditopang Bisnis Digital yang Semakin Tumbuh
"Humas pemerintah dapat memanfaatkan teknologi big data dan AI dalam melakukan analisis yang cepat dan tepat. Apalagi, jenis data yang berada dalam big data sangat variatif, mulai dari foto, video, teks, sampai data,".
Sementara itu, kegiatan Viral 2024 dibuka dengan gelaran diskusi IKP Talks yang kali ini telah memasuki edisi ke-15 dengan tema "Pemanfaatan Big Data dan Artificial Intelligence dalam Kehumasan".
IKP Talks #15 menghadirkan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia ((UPI) yang juga Koordinator Penelitian dan Pengembangan ISKI Jabar Vidi Sukmayadi, Ph.D, Chief Data Officer Lokadata.id Ahmad Suwandi, dan Government Industry Solution Expert Lintasarta Dyenti Leon.
Selain IKP Talks #15, dalam Viral 2024 juga ada sejumlah agenda acara, yaitu Humas Jabar Awards 2024, Satu Data Jabar Awards 2024, Jabar Saber Hoaks Awards 2024, Pengumuman Jabar In Frame (Japrem), Palatihan Cek Fakta Jabar Saber Hoaks, serta Public Expose Index Literasi dan Perilaku Digital Jabar.
"Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, tahun ini menggelar seminar dengan tema pemanfaatan big data dan AI," ujarnya,
Ika menambahkan pihaknya juga menerima beberapa usulan dari Penjabat Gubernur Jawa Barat agar lebih masif membuat konten-konten yang positif bagi masyarakat.
"Tentu saja kami melaksanakan usulan dari pak Pj Gubernur agar kegiatan ini lebih baik di tahun yang akan datang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: