Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 25,75 poin atau 0,34% ke level 7.479,50 di Senin (4/11). Sebaliknya, indeks LQ45, yang mencakup 45 saham unggulan, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,80 poin atau 0,09% ke posisi 913,41.
Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mencatatkan sejumlah data menarik telah terjadi dalam perdagangan pada hari tersebut. Berikut ringkasan perdagangan sahamnya:
Baca Juga: Bursa Asia Menguat, IHSG Segera Ikut Melonjak?
- Frekuensi transaksi: 1.520.043 kali.
- Volume perdagangan: 23,30 miliar lembar saham.
- Nilai transaksi: Rp11,06 triliun.
- Saham yang naik: 169.
- Saham yang turun: 444.
- Saham stagnan: 173.
Saham yang mencatat kenaikan tertinggi meliputi PTDuta Anggada Realty Tbk (DART), PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), PT Megapower Makmur Tbk (MPOW), dan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).
Sementara saham dengan penurunan terbesar antara lain PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), PT Multipolar Tbk PT (MLPL), PT Lenox Pasifik Investama Tbk (LPPS), dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI).
Adapun Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp261,07 miliar, yang terdiri dari Rp52,94 miliar di pasar reguler dan Rp208,13 miliar di pasar negosiasi. Saham dengan net buy terbesar adalah:
-
- PT Petrosea Tbk (PTRO): Rp283,01 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII): Rp81,9 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF): Rp70,36 miliar
Baca Juga: BEI Perpanjang Masa Penghentian Sementara Perdagangan Saham Sritex, Sampai Kapan?
Penurunan IHSG ini menunjukkan adanya aksi jual yang cukup tinggi, meski beberapa saham unggulan di LQ45 tetap menunjukkan performa positif. Net buy asing yang cukup besar mengindikasikan minat investasi asing pada saham-saham utama di tengah fluktuasi pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar