Laba Bank Ina Turun 35 Persen, Kinerja Kuartal III 2024 Alami Penurunan
Bank Ina Perdana (BINA), bagian dari Salim Group, mencatatkan laba sebesar Rp110,23 miliar pada kuartal III 2024, menurun 35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp170,49 miliar. Penurunan ini menyebabkan laba per saham dasar dan dilusian turun dari Rp27,89 menjadi Rp17,97.
Pendapatan bunga bersih Bank Ina pada periode ini tercatat sebesar Rp535,96 miliar, sedikit menyusut dari Rp541,84 miliar pada tahun sebelumnya. Pendapatan bunga meningkat 13,6 persen menjadi Rp1,42 triliun dibandingkan Rp1,25 triliun tahun lalu, namun beban bunga yang juga naik signifikan menjadi Rp886,36 miliar dari Rp717,81 miliar berkontribusi pada penurunan pendapatan bunga bersih.
Total pendapatan operasional lainnya turun menjadi Rp34,02 miliar dari Rp46,37 miliar. Rincian pendapatan ini meliputi keuntungan dari penjualan efek-efek dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan laba rugi bersih, yang menurun menjadi Rp9,46 miliar dari Rp22,85 miliar tahun sebelumnya.
Baca Juga: Binadigital dari Bank INA Hadirkan Layanan Setor Tunai di Indomaret dan Deposito Via Aplikasi
Di sisi beban, penyisihan kerugian penurunan nilai tercatat sebesar Rp70,22 miliar, turun dari Rp78,36 miliar. Namun, beban tenaga kerja meningkat menjadi Rp211,32 miliar dari Rp163,51 miliar, sementara beban umum dan administrasi naik dari Rp115,77 miliar menjadi Rp135,62 miliar. Beban lainnya juga naik, dari Rp9,76 miliar menjadi Rp11,99 miliar.
Secara keseluruhan, ekuitas Bank Ina tercatat sebesar Rp3,66 triliun, meningkat dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar Rp3,55 triliun. Namun, total liabilitas turun menjadi Rp18,77 triliun dari Rp20,82 triliun, dan jumlah aset Bank Ina menurun menjadi Rp22,44 triliun dari Rp24,38 triliun pada akhir tahun sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: