- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ini Deretan Saham yang Jadi Incaran Investor Asing Saat Donald Trump Menang
Investor asing melakukan aksi jual (net sell) hingga senilai Rp1,15 triliun kala Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden AS, pada Rabu, 6 November 2024. Hal tersebut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan tajam sebesar 108,06 poin atau 1,44%, hingga berakhir di level 7.383,86.
Penjualan terbesar investor asing dilakukan atas saham-saham bank besar seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBBCA).
Meski menarik dana besar-besaran dari pasar modal, namun berdasarkan data perdagangan stockbit, investor asing melakukan aksi beli (net buy) terhadap beberapa saham. Pembelian terbesar dilakukan investor asing ke saham perusahaan milik keluarga Bakrie yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan nilai mencapai Rp233,67 miliar. Saham BRMS pun menanjak 6,8% atau 28 poin ke posisi Rp440 per saham.
Baca Juga: Terjun Bebas! IHSG Ambles ke Level 7.300-an pada Akhir Perdagangan Hari Ini
Selanjutnya, saham yang menarik perhatian investor asing merupakan saham emiten Astra Group, PT United Tractors Tbk (UNTR). Asing memborong dengan total Rp68,97 miliar, yang membuat saham UNTR naik 0,74% atau 200 poin ke Rp27,200 per lembar saham.
Saham perusahaan makanan dan minuman milik Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dibeli investor asing senilai Rp34,3 miliar. Meski aksi beli warnai saham INDF, namun produsen Indomie tersebut melemah 0,95% atau 75 poin ke Rp7,800 per saham.
Baca Juga: Donald Trump Menang Pilpres, Saham Bank Mandiri Hingga BCA Jadi Korban Penarikan Dana Jumbo Investor Asing
Selain itu, saham emiten makanan dan minuman lain yang dikoleksi asing yaitu, PT Charoen Pokhpand Tbk (CPIN) dengan nilai Rp26,21 miliar. Saham CPIN menguat 3,57% atau 175 poin ke Rp5,075 per lembar saham.
Adapula, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang diserok investor asing dengan nilai Rp17,69 miliar. Saham MNCN bertengger di zona hijau dengan peningkatan 5,1% atau 16 poin ke Rp330 per lembar saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: