Presiden Prabowo Subianto angkat bicara perihal keinginannya agar Indonesia bergabung ke dalam aliansi ekonomi BRICS yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Padahal, di saat yang sama, Indonesia sedang melakukan aksesi menjadi anggota Organization for Economics Cooperation and Development (OECD).
Jika Indonesia dapat bergabung ke dua organisasi itu, menurut Prabowo tidaklah menjadi persoalan. Pasalnya, RI juga di saat yang sama tergabung dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) serta mencoba melakukan aksesi Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership (CPTPP).
Baca Juga: Ambisi Biodiesel Prabowo, Bahlil: B50 Tercapai, Kita Tak Perlu Impor Solar
"Saya kira gak ada masalah kita juga ikut IPEF kita juga ikut CPTPP. Ya kita ikut beberapa kelompok. Untuk ekonomi kita ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan," kata Prabowo, di Amerika Serikat, Kamis (14/11/2024).
Sebagai informasi, Presiden AS Joe Biden sebelumnya menyokong rencana RI untuk mempercepat permohonan aksesi OECD. Adapun hal tersebut diungkapkan dari keterangan pers White House usai pertemuan Joe Biden dan Prabowo yang diunggah pada Rabu (13/11/2024) lalu.
Dalam konteks tersebut, Biden berharap jika OECD bisa menyediakan karpet menuju pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkualitas tinggi melalui kebijakan yang kuat serta lebih bertanggung jawab.
Baca Juga: Prabowo Ingin Segera Kembangkan Bioavtur, Ogah Diserobot Negara Lain
Di sisi lain, AS juga menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan dalam menyelaraskan standard an praktik OECD, termasuk dengan mendukung Indonesia dalam melakukan semua reformasi ekonomi, tata kelola, perdagangan, serta ketenagakerjaan yang diperlukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar