- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
INDY Masih Andalkan Bisnis Batu Bara, Segmen Non-Batu Bara Kemungkinan Tiga Tahun Lagi
PT Indika Energy Tbk (INDY) mematok target 50% pendapatan berasal dari bisnis non-batu bara pada 2028. Alasannya diungkap oleh Wakil Direktur Utama INDY, Azis Armand yang menegaskan kalau segmen ini masih menjadi sumber cuan dari INDY.
Tercatat hingga akhir September 2024, segmen batu bara masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 87% terhadap total pendapatan perseroan, sementara bisnis non-batu bara menyumbang 13%.
Ia berharap kontribusi bisnis non-batu bara diharapkan meningkat signifikan pada tahun-tahun mendatang.
Salah satu sumber pendapatan utama di masa depan adalah tambang emas Awakmas yang sedang dikembangkan oleh PT Masmindo Dwi Area di Sulawesi Selatan.
Tambang tersebut direncanakan mulai berproduksi pada semester II 2026. Selain itu, pendapatan juga akan datang dari lini jasa engineering dan konstruksi melalui Tripatra, serta bisnis kendaraan listrik melalui Alva, Energi Makmur Buana, dan Kalista.
Meski demikian, Direktur INDY, Retina Rosabai, mengakui bahwa target ini cukup menantang.
"Ekspansi yang kami lakukan di non-batu bara 80% belum menghasilkan. Jadi yang menghasilkan itu masih sangat minimal," tuturnya.
Retina menegaskan pendapatan dari Kideco masih menjadi tulang punggung INDY, menyumbang 77% dari total pendapatan sepanjang Januari hingga September 2024.
Sebesar 1% pendapatan berasal dari MUTU, yang telah didivestasikan pada awal tahun ini, sementara 7% berasal dari coal trading, 9% dari Tripatra, 2% dari Interport, 3% dari Interport-Cotrans, dan 2% dari sumber pendapatan lainnya.
Perseroan berharap diversifikasi ke sektor non-batu bara dapat mengurangi ketergantungan pada bisnis inti saat ini sekaligus menciptakan peluang pertumbuhan baru di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: