Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12), diperkirakan bergerak dalam rentang 7.165–7.230, dengan level resistance di 7.230 dan support di 7.000. Setelah menguat signifikan sebesar 2,11% pada perdagangan Selasa, IHSG kembali berpeluang melanjutkan penguatan, didorong oleh sektor keuangan. Saham-saham perbankan seperti BBRI, BMRI, dan BBCA menjadi penggerak utama indeks.
Investor asing juga menunjukkan minat tinggi terhadap pasar saham Indonesia dengan pembelian bersih (net buy) di pasar reguler senilai Rp797 miliar. Saham-saham dengan porsi net buy terbesar mencakup BBCA, BMRI, dan TLKM.
Bursa Global dan Sentimen
Di pasar global, indeks saham utama Amerika Serikat mencatat pergerakan bervariasi pada perdagangan terakhir. Indeks S&P 500 naik 0,05%, Nasdaq menguat 0,4%, sementara Dow Jones turun tipis 0,17%. Data terbaru menunjukkan peningkatan lowongan kerja dan perlambatan PHK pada Oktober, mengindikasikan ketahanan pasar tenaga kerja AS. Investor kini menantikan laporan ketenagakerjaan November yang akan dirilis Jumat pagi waktu setempat, sebagai indikator ekonomi berikutnya.
Sementara itu, kebijakan ekonomi domestik turut menjadi perhatian. Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, menyatakan bahwa keputusan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% akan bergantung pada Presiden Prabowo Subianto. Bila ada pembatalan penerapan tarif baru ini, diperlukan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mengatur ulang jadwal penerapannya.
Beberapa saham direkomendasikan untuk dicermati berdasarkan analisis teknikal:
- ENRG (Energi Mega Persada) – Trading Buy
- Support: 228
- Resistance: 244
- Target Price: 274 (+17,09%)
- Cut Loss: 220
- Support: 2.880
- Resistance: 2.980
- Target Price: 3.100 (+5,44%)
- Cut Loss: 2.800
- Support: 100
- Resistance: 109
- Target Price: 122 (+18,45%)
- Cut Loss: 97
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: