Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diluncurkan Prabowo, e-Katalog Versi 6.0 Punya Banyak Manfaat Selain Penghematan

        Diluncurkan Prabowo, e-Katalog Versi 6.0 Punya Banyak Manfaat Selain Penghematan Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan katalog elektronik (e-Katalog) versi 6.0 sebagai bagian dari upaya memerangi korupsi melalui digitalisasi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

        “Katalog versi 6.0 ini diharapkan dapat mengurangi 20 persen hingga 30 persen biaya pengadaan dan menurunkan biaya administrasi sampai 40 persen hingga 50 persen,” ujar Prabowo dalam sambutannya, dikutip Rabu (11/12).

        Baca Juga: BI Ungkap Pendorong Utama Peningkatan Penjualan Eceran November 2024

        Ia menegaskan e-Katalog versi 6.0 yang akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025 bukan hanya soal efisiensi, namun juga bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun tata kelola yang bersih.

        “Marilah kita wujudkan Pemerintahan yang bersih melalui semua upaya leadership yang baik dan penggunaan teknologi tentunya. Di ujungnya kita harus berani tegakkan hukum,” tegasnya.  

        Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan e-Katalog versi 6.0 akan mengintegrasikan seluruh proses transaksi dalam satu plaform, mulai dari pemesanan kontrak, pembayaran, sampai pengiriman barang.

        "Selain itu pada e-Katalog versi 6.0 ini juga para pihak akan semakin dimudahkan untuk melakukan pembayaran, juga pelaporan pajak atas pembelian barang dan jasa," ucapnya.

        Ia pun mengungkapkan lima manfaat utama dari sistem baru ini. Pertama, penghematan biasa pengadaan hingga 30 persen. Kedua, efisiensi waktu, dimana proses pengadaan dapat selesai dalam beberapa minggu setelah sebelumnya berbulan-bulan.

        Ketiga, transparansi harga yang bersaing untuk mengurangi intervensi manusia.  “Ini juga akan meminimalkan perilaku korupsi,” tegasnya.

        Keempat, peningkatan partisipasi penyedia, terutama UMKM, yang kini lebih mudah berkontribusi dalam proyek pemerintah. "Contohnya, e-Katalog saat ini telah menarik lebih dari 13 ribu penyedia," imbuh Luhut.  

        Dan terakhir, optimalisasi anggara. Pemerintah dapat memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat dengan analisis data melalui sistem digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: