Perkuat Sinergi, Pertamina Geothermal (PGEO) Siap Lakukan Pengeboran di Aceh
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) berkolaborasi untuk melaksanakan pengeboran panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar. Langkah strategis ini diharapkan bisa menjadi pembuka jalan bagi berdirinya pembangkit listrik panas bumi pertama di Aceh.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGEO Edwil Suzandi menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu langkah pihaknya dalam menciptakan dampak positik untuk masyarakat, termasuk di Aceh.
Baca Juga: Terapkan Semangat Keberlanjutan, Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Rating A+ dari FIHRRST
“Kami percaya proyek ini tidak hanya akan memberikan manfaat dari sisi energi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui peluang kerja dan peningkatan ekonomi lokal," ungkapnya dilansir Minggu (15/12).
WKP Seulawah Agam memiliki potensi energi panas bumi hingga 320 MW berdasarkan survei geosains awal. Pertamina Geothermal dan Pembangunan Aceh telah menyelesaikan berbagai tahapan awal untuk pengembangan proyek, termasuk survei geosains pada 2017-2019, pemetaangeohazard pada 2020-2021, serta pembaruan model konseptual pada 2022-2024. Hal ini menjadi dasar teknis yang kuat untuk melanjutkan ke tahap pengeboran eksplorasi di tiga lokasi.
Adapun saat ini proyek berada dalam tahap persiapan akuisisi lahan. Pengeboran direncanakan akan dimulai pada tahun 2025. Lokasi pengeboran di sekitar Gunung Seulawah Agam dirancang dapat diakses melalui jalur jalan untuk mendukung kelancaran logistik dan operasional.
Edwil mengatakan pihaknya mengapresiasi sinergi semu pihak yang telah mendukung pengembangan proyek dari Seulawah Agam. Ia mengatakan proyek ini selaras dengan misi pihaknya untuk berkontribusi pada pencapaian target net zero emission sekaligus mendorong swasembada energi nasional.
“Sinergi antar-lembaga dan dukungan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Kami akan terus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat setempat dalam setiap tahap pengembangan proyek ini,” tambah Edwil Suzandi.
Senada, Pj Gubernur Safrizal menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan energi ramah lingkungan ini, seraya mengingatkan pentingnya sinergi antar-lembaga dan keterlibatan masyarakat sekitar.
“Proyek pengembangan panas bumi ini adalah bagian penting dari upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk pembangunan berkelanjutan,” sebut Safrizal.
Baca Juga: Bukti Komitmen Berkelanjutan, Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Gold Rank di ASRRAT 2024
Lebih lanjut, Pemerintah Aceh berkomitmen mendukung langkah-langkah strategi dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar