Buktikan Tidak Terafiliasi Israel, Danone Aqua Gandeng Dewan Masjid Indonesia
Perusahaan multinasional asal Perancis, Danone, kini tengah menjadi sasaran gerakan boikot global di tengah agresi Israel atas Gaza dalam setahun lebih terakhir.
Danone Perancis dikabarkan punya investasi besar pada sejumlah perusahaan makanan dan minuman di Israel.
Boikot di berbagai negara atas produk Danone di berbagai negara tak ubahnya pernyataan protes sekaligus desakan serius umat Islam agar Danone Perancis menarik diri dari Israel. Namun, menurut perwakilan perusahaan, berita ini tidak tepat.
Kali ini, Danone menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membantah tudingan tersebut.
Kolaborasi Danone Aqua dan DMI ini telah ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui berbagai program strategis.
Program-program ini mencakup pengembangan ekonomi sosial, fasilitas ibadah bagi umat Muslim, pemberdayaan kewirausahaan bagi komunitas sekitar masjid, dan perwujudan lingkungan masjid yang hijau, bersih, dan sehat.
"Kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen AQUA, yaitu mengalirkan kebaikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim," kata Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, yang dikutip dari keterangan resmi AQUA pada Sabtu (7/12/2024).
Akibat aksi boikot global yang semakin kencang di Indonesia, ada beberapa tudingan yang dilontarkan kepada Danone dan Aqua yang disebut memiliki afiliasi yang kuat dengan Israel.
Yang pertama, Danone yang merupakan produsen AMDK terbesar di Indonesia yaitu Aqua, dikabarkan awalnya didirikan oleh Isaac Carasso, seorang pengusaha asal Yahudi. Lalu, sejak tahun 1969, Danone dikabarkan memiliki saham pada sebuah entitas bisnis di Israel, yakni Strauss Health Ltd. dengan porsi kepemilikan saham 20%
Strauss Health sendiri merupakan salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di Israel. Yang terbaru, berbagai portal berita menyebutkan Danone justru terus meneguhkan komitmen memperkuat kehadirannya di Israel melalui berbagai investasi strategis, salah satunya dengan memimpin putaran pendanaan sebesar 3,5 juta dolar AS untuk perusahaan rintisan produksi ASI buatan di Israel bernama Wilk.
Terkait isu yang beredar tentang Danone Aqua pro-Israel merupakan berita yang tidak tepat. Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, dengan tegas membantah isu ini.
"Sebagai entitas swasta, perusahaan kami tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun." katanya.
Ini menegaskan bahwa Danone Aqua tidak terkait dengan Danone Israel atau kegiatan apapun di Israel.
Dia mengklaim, baik Danone sebagai perusahaan maupun karyawannya rutin menyalurkan bantuan ke Palestina.
Perusahaan juga berupaya menjaga kualitas produk lantaran faktor ini masih jadi pertimbangan utama buat pelanggan saat memilih produk. Arif menyebut upaya-upaya tersebut sudah mulai membuahkan hasil sekarang.
Sebelumnya, Aqua bahkan telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban agresi militer Israel di Palestina, termasuk donasi sebesar Rp2 miliar yang diserahkan kepada Lazis Muhammadiyah dan Lazis Nahdlatul Ulama, serta Rp 500 juta yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: