- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pendapatan Usaha Tembus Rp1,33 Triliun, Waskita Beton (WSBP) Incar Kontrak Baru Naik 20% Tahun Depan
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memaparkan pencapaian gemilang perusahaan sepanjang 2024 dan rencana strategis untuk 2025 dalam Paparan Publik Tahunan yang berlangsung daring pada 19 Desember 2024.
Direktur Utama WSBP, FX Poerbayu Ratsunu, mengungkapkan bahwa hingga November 2024, perusahaan telah mencatatkan kontrak baru senilai Rp2,22 triliun, mencapai 96,6% dari target tahunan. Menariknya, 66,1% dari kontrak ini berasal dari pasar eksternal, mempertegas kepercayaan terhadap WSBP di luar Grup Waskita.
Pendapatan usaha perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan solid, mencapai Rp1,33 triliun atau meningkat 29,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar berasal dari segmen precast (44,1%), diikuti readymix (39,14%), dan konstruksi (15,47%). Dalam aspek profitabilitas, laba kotor tercatat sebesar Rp282 miliar dengan margin laba kotor stabil di 21,1%.
Baca Juga: Waskita Beton Precast Rampungkan Produksi Spun Pile untuk Pabrik Sepatu di Indramayu
Kemajuan signifikan juga terlihat dalam upaya restrukturisasi keuangan WSBP. Hingga kini, perusahaan telah mengonversi utang senilai Rp1,46 triliun atau 85% dari target, dengan penyelesaian restrukturisasi direncanakan pada Juni 2025. Selain itu, hingga akhir 2024, WSBP telah membayar Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) sebesar Rp321 miliar dan berencana melakukan pembayaran kelima pada Maret 2025.
Di bidang operasional, WSBP terlibat dalam proyek strategis nasional seperti pembangunan Gedung UNIPI Persis Bandung senilai Rp105,5 miliar, Batu Ampar Container Yard di Batam senilai Rp360 miliar, LRT Velodrome-Manggarai senilai Rp152,5 miliar, serta tembok penahan Jembatan Enim I–II senilai Rp71,8 miliar. Proyek-proyek ini memperkuat posisi WSBP sebagai mitra andal dalam sektor konstruksi.
Baca Juga: Konversi Utang, Waskita Beton (WSBP) Gelar Private Placement 178,54 Juta Saham
Memasuki tahun 2025, WSBP menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar 15-20% dengan memperluas pasar eksternal, terutama untuk produk precast dan readymix. “WSBP akan memasuki fase pengembangan pada 2025 dengan memperluas pangsa pasar dan mengoptimalkan efisiensi. Dukungan dari pemerintah dan inovasi produk akan menjadi katalis utama untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar FX Poerbayu Ratsunu.
Perusahaan juga merencanakan integrasi bisnis konstruksi dengan produk utama guna meningkatkan efisiensi operasional. Strategi ini didukung oleh sinergi dengan Grup Waskita, alokasi anggaran infrastruktur pemerintah, serta inovasi produk yang berkelanjutan.
Dalam hal tata kelola, WSBP berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Perusahaan juga mengadopsi digitalisasi pada proses Risk Control Self Assessment (RCSA) dan analisis risiko fase pra-tender untuk memperkuat manajemen risiko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: