Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayar Kewajiban dan Kebut Struktur Modal, WSBP Gaspol Restrukturisasi

Bayar Kewajiban dan Kebut Struktur Modal, WSBP Gaspol Restrukturisasi Kredit Foto: WSBP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mempercepat proses restrukturisasi keuangan dengan menyelesaikan enam tahap pembayaran kewajiban kepada kreditur senilai Rp542 miliar hingga 10 Desember 2025. 

Direktur Utama WSBP Anak Agung Gede Sumadi menyatakan bahwa percepatan restrukturisasi menjadi prioritas perseroan agar operasional dapat berjalan secara berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa penataan kewajiban dilakukan melalui kombinasi pembayaran tunai dan konversi utang menjadi ekuitas.

“Obligasi wajib konversi senilai Rp1,85 triliun telah dikonversi seluruhnya menjadi saham, sementara utang vendor sebesar Rp1,7 triliun juga telah dikonversi menjadi ekuitas senilai Rp1,5 triliun. Masih terdapat sisa sekitar Rp167 miliar yang kini dalam proses konversi,” ujarnya dalam paparan publik perusahaan di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Kontrak Baru WSBP Tembus Rp1,36 Triliun

WSBP memastikan kegiatan operasional tetap berjalan selama proses restrukturisasi. Sepanjang 2025, perusahaan terlibat dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur seperti jalan, jalan tol, gedung, sekolah, perlindungan pantai hingga bendungan.

Beberapa proyek yang masih berlangsung antara lain pembangunan Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan 1, ruas Jalan Tol Trans Sumatera, LRT Velodrome–Manggarai, proyek UCC LNG Tangguh, dan gedung kuliah jurusan kesehatan di Politeknik Negeri Madura.

Dari sisi perolehan kontrak, perseroan mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp1,36 triliun hingga November 2025. Segmen beton precast menjadi kontributor terbesar dengan porsi 41%, disusul konstruksi sebesar 35%.

Manajemen menyatakan capaian tersebut menandakan keberlanjutan aktivitas bisnis WSBP meski perusahaan masih dalam proses penataan keuangan.

Baca Juga: Waskita Karya Kembali Dipercaya Garap Proyek Sekolah Rakyat, Nilainya Rp1,16 Triliun

Untuk 2026, WSBP menargetkan kontrak baru sekitar Rp2,6 triliun. Perusahaan menyiapkan strategi untuk memperkuat portofolio melalui partisipasi aktif dalam tender pemerintah dan swasta, menjaga kontribusi proyek eksternal yang saat ini mencapai 65%, serta mempertahankan porsi proyek dari induk usaha di level 35%.

Perseroan juga menyiapkan penataan organisasi agar lebih efisien dan lebih kompetitif di tengah ketatnya pasar konstruksi.

Selain itu, WSBP menyatakan tengah meningkatkan kualitas produk dan pengendalian mutu serta memastikan tata kelola perusahaan berjalan sesuai ketentuan sebagai bagian dari upaya mendukung keberhasilan restrukturisasi dan memperkuat fondasi operasional ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: