Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkomdigi Proyeksikan RI Raih hingga Rp 5,8 Kuadriliun di 2030 Melalui Sektor Ini

        Menkomdigi Proyeksikan RI Raih hingga Rp 5,8 Kuadriliun di 2030 Melalui Sektor Ini Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan transformasi digital berpotensi menghasilkan nilai ekonomi digital hingga USD 360 miliar pada tahun 2030 atau sekitar Rp 5.832.144.000.000.000 (asumsi kurs Rp 16.200).

        Angka tersebut setara dengan sepertiga dari nilai ekonomi digital di ASEAN, ini dipaparkan Menkomdigi dalam orasi ilmiah bertema "Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas" pada Sidang Terbuka Universitas Brawijaya di Gedung Samantha Krida, Malang, Minggu (5/1/2025).

        Baca Juga: Serukan Perang Melawan Judol dan Pinjol Ilegal, Universitas Brawijaya Gandeng Menteri Komunikasi dan Digital

        "Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan transaksi digital mencapai USD 90 miliar pada 2024, terbesar di Asia Tenggara," kata Meutya Hafid, dikutip dari siaran pers Komdigi, Senin (6/1).

        Ia menyoroti dominasi sektor e-commerce yang tumbuh 11% dengan nilai transaksi sebesar USD 65 miliar, berkat inovasi, seperti video commerce. "Kami berkomitmen mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat," ujarnya.

        Menkomdigi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan tata kelola yang adaptif untuk memperkuat ekonomi digital nasional.

        Dalam orasinya, Meutya menekankan tiga pilar utama transformasi digital:

        1. Infrastruktur Digital: Pemerataan akses dan peningkatan kecepatan internet di seluruh Indonesia.

        2. Talenta Digital: Target 9 juta talenta digital pada 2030 melalui program Digital Talent Scholarship.

        3. Tata Kelola Ekosistem Digital: Menciptakan ruang digital yang aman dan berkelanjutan.

        Melihat besarnya potensi ekonomi digital, Menteri Komdigi mengajak civitas akademika Universitas Brawijaya untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi digital, melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha. 

        "Universitas  memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem digital lokal dan nasional," kata Meutya.

        Meski ekonomi digital memiliki prospek cerah, Meutya juga menyoroti tantangan global, seperti gejolak geopolitik dan fragmentasi ekonomi. Namun, dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi digital, Indonesia optimis menjadi salah satu pemain utama di Asia Tenggara. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: