Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serukan Perang Melawan Judol dan Pinjol Ilegal, Universitas Brawijaya Gandeng Menteri Komunikasi dan Digital

Serukan Perang Melawan Judol dan Pinjol Ilegal, Universitas Brawijaya Gandeng Menteri Komunikasi dan Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas Brawijaya (UB) menyatakan perang terhadap judi online dan pinjaman online ilegal dalam sebuah deklarasi resmi yang dibacakan oleh Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., pada puncak acara Dies Natalis UB.

Deklarasi ini menjadi bukti komitmen UB untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab, sejalan dengan upaya pemerintah memberantas kejahatan digital.

Deklarasi ini disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, yang mengapresiasi inisiatif UB sebagai institusi pendidikan tinggi yang turut berperan dalam agenda nasional pemberantasan kejahatan digital.

Baca Juga: Terus Memeratakan Akses Digital, Pemerintah Perkuat Sinyal dan Kapasitas Jaringan

Isi Deklarasi Anti Judi Online dan Pinjol Ilegal Universitas Brawijaya:

1. Dukungan Penuh terhadap Pemerintah

UB berkomitmen mendukung pemerintah dalam memberantas judi online dan pinjaman online ilegal yang merusak nilai sosial dan ekonomi masyarakat.

2. Pemanfaatan Teknologi secara Bijaksana

UB berjanji untuk menggunakan teknologi informasi secara bertanggung jawab demi kemajuan tanpa merugikan pihak lain.

3. Pengembangan Talenta Digital

UB mendukung pengembangan talenta digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional demi mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama dalam transformasi digital global.

Baca Juga: Agentforce 2.0 Resmi Diluncurkan: Platform Karyawan Digital, Hadirkan Workforce Tanpa Batas

"Deklarasi ini adalah wujud nyata peran Universitas Brawijaya sebagai bagian dari masyarakat akademik dalam menciptakan generasi muda yang kompeten di bidang digital dan memperkuat ekosistem digital nasional. Ini juga sejalan dengan visi Indonesia menuju generasi emas 2045," ujar Prof. Widodo.

Menteri Meutya Hafid memuji langkah UB yang menjadi pelopor dalam mendukung pemberantasan kejahatan digital. "Peran institusi pendidikan sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif teknologi jika disalahgunakan," tegasnya.

Deklarasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk ikut mengambil bagian dalam upaya kolektif menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: