Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Targetkan 30.000 Mitra untuk Program Makan Bergizi Gratis, MUTU Siap Perkuat dengan Sertifikasi Keamanan Pangan HACCP

        Pemerintah Targetkan 30.000 Mitra untuk Program Makan Bergizi Gratis, MUTU Siap Perkuat dengan Sertifikasi Keamanan Pangan HACCP Kredit Foto: Pani Gold
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. Program ini ditujukan untuk anak-anak dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah (SD, SMP, dan SMA), serta kelompok prioritas seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

        Untuk mendukung kelancaran program ini, Badan Gizi Nasional (BGN) membutuhkan hingga 30.000 mitra penyedia makanan bergizi.

        Sebagai syarat utama, mitra harus memiliki status berbadan hukum yang sah atau rekomendasi resmi dari lembaga terpercaya. Dalam hal ini, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) sebagai lembaga Testing, Inspection and Certification (TIC) terpercaya, menyediakan layanan sertifikasi pangan seperti Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), guna memastikan keamanan pangan dan keberlanjutan program. 

        "Kami sangat mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini, yang memiliki dampak besar dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Melalui sertifikasi HACCP, kami memastikan bahwa mitra program dapat memenuhi standar keamanan pangan yang ketat, sehingga setiap makanan yang disalurkan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi," ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) Arifin Lambaga. 

        Proses sertifikasi HACCP yang diberikan oleh MUTU dilakukan secara sistematis, dengan penilaian terhadap seluruh rantai produksi dan distribusi makanan. Proses ini mencakup identifikasi potensi bahaya dalam setiap tahapan dan pembuatan rencana pengendalian yang efektif.

        Selain sertifikasi HACCP, MUTU International terus berinovasi dan menyediakan berbagai layanan lainnya yang mendukung tercapainya ketahanan pangan serta konsumsi makanan bergizi bagi masyarakat. Layanan tersebut mencakup sertifikasi ISO 22000, FSSC 22000, dan Sertifikasi Organik yang bertujuan untuk memastikan keamanan serta keberlanjutan program pangan. 

        Dengan adanya program MBG ini, MUTU siap mendukung tercapainya tujuan nasional dalam memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia. ”Melalui layanan sertifikasi yang kami berikan, kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memastikan keberlanjutan program ini, yang diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang," tutup Arifin Lambaga.

        Sekilas MUTU International

        PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (kode saham: MUTU) adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification (TIC). Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar dibidangnya dengan fokus bisnis pada Natural Resources dan Green Economy, Sharia Economy dan Digital Economy. Kini, MUTU International telah melayani lebih dari 4.000 pelanggan untuk layanan TIC.

        Layanan yang diberikan MUTU International terkait Pengujian yakni laboratorium uji dan laboratorium kalibrasi. Terkait Inspeksi melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil & turunannya, Marine Survey, Mineral Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, Inspeksi Teknis dan lain-lain. Terkait Sertifikasi, mengeluarkan 84 jenis sertifikat yang terdiri dari ISO 9001, ISO 14001, ISO 37001, ISO 27001, ISO 21001, ISO 35001, ISO 45001, SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, CARB (California Air Resources Board), US EPA, CE European Conformity Marking, JAS (Japan Agricultural Standard), QMARK (marine Plywood), SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian), Verified Legal, FSC (Forest Steward Council), PHL (Pengelolaan Hutan Lestari), PHTL (Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari), PHL-LEI (Pengelolaan Hutan Lestari – Lembaga Ekolabel Indonesia), ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), ISCC (International Sustainability and Carbon Certification), ISO 22000, FSCC 22000, HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), SKEMA INDOGAP (Indonesia Good Aquaculture Practices), ORGANIC, LSUP (Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata), CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Envorinment Sustainability) UHK (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji Khusus), Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca, EKOLABEL, Sertifikasi Produk, Industri Hijau.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: