Kredit Foto: Ist
Peran teknologi blockchain dan aset kripto dalam dunia olahraga semakin berkembang pesat. Banyak perusahaan kripto yang mulai terlibat dalam industri ini, seperti Crypto.com yang menjadi sponsor Piala Dunia FIFA 2022, Pintu yang bekerja sama dengan Bali United, serta Lionel Messi yang menjadi duta platform Socios.com
Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi Aplikasi PINTU, integrasi teknologi ini menghadirkan berbagai peluang baru bagi klub, atlet, dan penggemar untuk berinteraksi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak tim dan organisasi olahraga yang mengadopsi aset kripto dan teknologi blockchain.
Salah satu penerapannya adalah token penggemar yang memungkinkan pendukung klub ikut serta dalam berbagai keputusan, seperti pemilihan desain jersey atau lagu yang diputar di stadion.
Selain itu, NFT juga menjadi tren baru dalam dunia olahraga, memungkinkan penggemar untuk memiliki koleksi digital eksklusif dari momen-momen penting dalam pertandingan atau memorabilia dari atlet favorit mereka.
Seiring meningkatnya keterlibatan kripto di industri olahraga, banyak analis melihat tren ini sebagai cara bagi klub dan liga untuk menjangkau audiens yang lebih muda dan lebih paham teknologi.
Dengan mayoritas pengguna kripto berasal dari generasi milenial dan Gen Z, adopsi teknologi ini dapat membantu organisasi olahraga membangun keterikatan yang lebih erat dengan penggemarnya.
Selain itu, karena blockchain bersifat global dan tidak terbatas oleh wilayah geografis, klub dapat lebih mudah menjangkau pendukung di seluruh dunia tanpa hambatan regulasi atau perbedaan mata uang.
Salah satu contoh adopsi terbesar adalah fan token yang diperkenalkan oleh platform seperti Chiliz dan Socios.com. Dengan memiliki fan token, penggemar dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas eksklusif dan mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dengan tim favorit mereka.
Beberapa klub besar, termasuk dari Indonesia seperti Bali United, Persib Bandung, dan Persija Jakarta, telah mengadopsi teknologi ini untuk memberikan kesempatan lebih kepada penggemar dalam terlibat dengan klub mereka.
Selain fan token, teknologi blockchain juga digunakan dalam industri tiket olahraga. Beberapa organisasi mulai menerapkan sistem tiket berbasis NFT, yang tidak hanya berfungsi sebagai tiket masuk tetapi juga memberikan akses ke berbagai keuntungan eksklusif, seperti diskon merchandise atau pengalaman bertemu dengan pemain.
Dengan transparansi yang lebih tinggi dibandingkan tiket konvensional, sistem ini juga membantu mengurangi risiko pemalsuan dan scalping tiket.
Di sisi lain, konsep organisasi terdesentralisasi atau DAO juga mulai diadopsi dalam dunia olahraga. Beberapa tim dan liga telah mencoba sistem ini untuk melibatkan penggemar dalam pengambilan keputusan penting, termasuk dalam pemilihan atlet dan strategi tim.
Ini membuka peluang baru bagi komunitas olahraga untuk memiliki kontrol lebih besar atas bagaimana klub atau liga dijalankan.
Dengan semakin banyaknya inovasi dan kolaborasi antara industri olahraga dan kripto, masa depan integrasi teknologi ini terlihat semakin menjanjikan.
Klub dan atlet yang memanfaatkan teknologi ini dapat membangun keterlibatan yang lebih erat dengan penggemar mereka, sementara penggemar mendapatkan cara baru untuk mendukung dan berinteraksi dengan tim favorit mereka.
Ke depan, adopsi blockchain dalam dunia olahraga diperkirakan akan terus berkembang, menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: