Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyatakan bahwa 4 kilang yang dikelolanya yaitu Kilang Dumai, Kilang Balikpapan, Kilang Plaju dan Kilang Cilacap telah memiliki kemampuan menghasilkan produk Marine Fuel Oil Low Sulphur (MFO LS)
"Marine Fuel Oil Low Sulphur atau bahan bakar kapal dengan kandungan sulfur yang rendah merupakan jenis bahan bakar yang digunakan dalam industri perkapalan. Produk ini tentu lebih ramah lingkungan karena memiliki kandungan sulphur yang rendah," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen dalam keterangannya, Senin (10/02/2025).
Hermansyah menjelaskan produk MFO LS semakin memiliki pasar khususnya setelah diberlakukannya peraturan internasional yang ketat terkait emisi sulfur (belerang) dari kapal laut. Standar ini dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada 2020.
Baca Juga: KPI Raih Sertifikat ISCC, SAF dari Minyak Jelantah Siap Meluncur
Standar baru IMO ini kemudian dituangkan dalam Keputusan Dirjen Migas No. 0179.K/DJM.S/2019 yang menyatakan pemenuhan pembatasan kadar sulfur pada bahan bakar jenis MFO dimulai efektif sejak 1 Januari 2020.
"Sepanjang tahun 2024, KPI mampu memproduksi MFO LS sebanyak 14,5 juta barel. Dari total produksi tersebut, sekitar 50% nya diproduksi dari Kilang Dumai," jelas Hermansyah.
Produk MFO LS pertama kali di produksi Kilang Dumai pada tahun 2020. Pada awalnya produk tersebut digunakan untuk keperluan pengisian bahan bakar kapal yang bersandar di jetty Kilang Dumai.
Setelah Kilang Dumai, pada Maret 2022 Kilang Plaju juga memproduksi MFO LS. "Selanjutnya pada bulan Mei tahun 2024, sumber produksi bertambah dengan kemampuan Kilang Cilacap memproduksi MFO LS. Lifting Perdana telah dilakukan melalui Kapal MT Bloom sebanyak 200 ribu barrel," kata Hermansyah.
Baca Juga: Bos KPI Ungkap Kilang Cilacap Bisa Produksi SAF 9.000 Barel Per Hari
Dengan adanya 4 kilang yang mampu memproduksi MFO LS, tentunya akan semakin memperkuat rantai pasok ketersediaan produk tersebut. Hal ini menurut Hermansyah tentunya akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan.
"Dengan kemampuan produksi di 4 kilang milik KPI, tentunya akan semakin menjamin kepastian ketersediaan produk," tutup Hermansyah.
Sebagai informasi, MFO LS bukanlah satu-satunya produk BBM rendah sulphur yang dihasilkan KPI. Beberapa waktu yang lalu, KPI juga telah memperkenalkan produk BBM jenis gasoil setara Euro 5 dengan merek Diesel X. Produk ini dihasilkan dari Kilang Balongan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: