Kredit Foto: BNI
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) mengungkapkan sejumlah strateginya dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dari Indonesia. Hal ini ditegaskan dalam acara dari BNI Investor Daily Round Table.
Chief Operation Officer Danantara, Donny Oskaria mengatakan bahwa pihaknya dalam menjalankan bisnis, akan fokus pada konsolidasi yang bertujuan untuk memperkuat fundamental Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Danantara: Harapan Besar atau Ancaman Tata Kelola?
“Kami berinteraksi langsung dengan berbagai pihak dan melihat peluang signifikan untuk mengurangi potensi risiko fraud. Penempatan personel strategis didasarkan pada kompetensi dan profesionalisme untuk memastikan pengelolaan dilakukan oleh individu yang benar-benar qualified,” ujar Donny, dilansir dari keterangan resmi, Minggu (2/3).
Donny mengatakan bahwa pihaknya akan mengelola dana aset dividen, bukan dana dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN). Konsekuensinya adalah jika pihaknya mengalami kerugian, maka hal tersebut bukan merupakan kerugian negara.
Danantara juga akan diawasi dengan pengawasan yang dilakukan secara berlapis, termasuk audit yang dapat dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan (BPK). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang (abuse of power).
Sementara Chief Investment Officer Danantara Pandu Patria Sjahrir, menambahkan bahwa sektor swasta tetap menjadi mitra strategis dalam ekosistem investasi Danantara. Pihaknya akan fokus menjadi motor penggerak ekonomi dari Indonesia.
“Danantara hadir sebagai agent of economic growth, dengan fokus pada personalisasi investasi dan pengembangan keterampilan bernilai tinggi. Kami juga berupaya merekrut talenta lokal yang berada di luar negeri,” kata Pandu.
Pandu juga menegaskan bahwa fokus utama pihaknya saat ini adalah governance dan manajemen risiko serta melakukan investasi yang bukan high risk, high return, sehingga lebih stabil.
Danantara berkomitmen untuk dalam transformasi ekonomi nasional melalui tata kelola yang kuat, manajemen risiko yang terukur, serta sinergi strategis dengan sektor swasta. Pihaknya berharap dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat regional maupun global.
Baca Juga: Danantara dapat Tanggapan Positif JP Morgan, FTSE Russell, hingga McKinsey
“Kami memohon dukungan dari seluruh pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut,” tutur Pandu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: