Kredit Foto: Istimewa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) menegaskan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Pernyataan ini merespons surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor S-02240/BEI.PP2/03-2025 terkait volatilitas transaksi saham BJBR.
Corporate Secretary BJBR, Ayi Subarna, menegaskan bahwa perusahaan tidak memiliki informasi atau kejadian material yang belum diungkapkan kepada publik, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015.
BJBR juga menegaskan bahwa tidak ada aktivitas tertentu dari pemegang saham yang mempengaruhi volatilitas saham, serta tidak memiliki rencana melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat maupun dalam tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Dirut Bank BJB Mundur Mendadak! Ini Alasan di Baliknya
"Pemegang saham utama perseroan belum memiliki rencana apapun terkait kepemilikan sahamnya. Jika ada perubahan, perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku," kata Ayi, dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/3/2025).
Lonjakan volatilitas saham BJBR terjadi bersamaan dengan keputusan Direktur Utama BJBR, Yuddy Renaldi, yang mengundurkan diri pada 4 Maret 2025 dengan alasan pribadi.
Ayi menegaskan bahwa permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 (RUPST TB 2024), sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Direksi Borong Saham BJBR, Kepemilikan Kini Tembus 1,5 Juta Lembar
Meskipun terjadi perubahan kepemimpinan, BJBR memastikan bahwa kegiatan usaha, operasional, dan layanan tetap berjalan normal. "Seluruh jajaran manajemen dan karyawan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," pungkas Ayi.
Saat ini harga saham BJBR berada di posisi Rp770 per lembar saham. Jika dilihat dalam kurun waktu 5 hari perdagangan, saham BJBR anjlok 3,75% atau 30 poin dari Rp800 per lembar saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri