Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penjualan Properti Lesu, Pendapatan Adhi Commuter (ADCP) Anjlok 53,93% Sepanjang 2024

        Penjualan Properti Lesu, Pendapatan Adhi Commuter (ADCP) Anjlok 53,93% Sepanjang 2024 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) tampaknya menghadapi tantangan kinerja sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (6/3), pendapatan usaha ADCP hanya mencapai Rp300,31 miliar. Angka ini anjlok 53,93% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp651,95 miliar.

        Penurunan terbesar terjadi pada segmen properti atau real estate yang hanya menyumbang Rp170,33 miliar, merosot jauh dari Rp535,50 miliar di 2023. Begitu pula pendapatan dari sewa yang merosot dari Rp1,09 miliar menjadi Rp1,06 miliar. Sementara itu, pendapatan dari hotel masih tercatat naik menjadi Rp128,91 miliar dari Rp115,36 miliar. 

        Baca Juga: Adhi Commuter (ADCP) dan JECA Teken Akta Jual Beli Proyek Lot Soho di Adhi City Sentul

        Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan juga menyusut dari Rp480,30 miliar menjadi Rp207,90 miliar. Namun, laba kotor tetap mengalami kontraksi signifikan, turun dari Rp171,65 miliar menjadi Rp92,40 miliar.

        Laba usaha ADCP ikut terpangkas dari Rp144,96 miliar menjadi Rp67,64 miliar. Dampaknya, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot 63,15% menjadi Rp42,80 miliar dari Rp116,16 miliar. Laba per saham dasar juga terkoreksi menjadi Rp1,93 dari sebelumnya Rp5,23.

        Baca Juga: Pendapatan Terjun Bebas, tapi Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Melesat 17,98% di 2024

        Dari sisi neraca keuangan, per 31 Desember 2024, total aset ADCP tercatat Rp6,82 triliun, naik dari Rp6,64 triliun. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp3,64 triliun dan aset tidak lancar Rp3,17 triliun. Liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp4,20 triliun dari Rp4,06 triliun, sementara ekuitas tercatat naik tipis menjadi Rp2,61 triliun dari Rp2,57 triliun.

        Meskipun kinerja keuangan ADCP tertekan pada tahun 2024, pertumbuhan aset dan ekuitas menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki pijakan yang kuat untuk menghadapi tantangan industri properti ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: