Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Siap Bangun 20 Ribu Hektare Tambak! Begini Strategi Zulhas Atasi Krisis Pangan

        Pemerintah Siap Bangun 20 Ribu Hektare Tambak! Begini Strategi Zulhas Atasi Krisis Pangan Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah terus mendorong ketahanan pangan nasional dengan cara memperluas sektor perikanan. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun 2025 ini pemerintah bakal membangun tambak perikanan seluas 20 ribu hektare di Pulau Jawa.

        Rencananya, tambak-tambak tersebut bakal memanfaatkan lahan terbengkalai yang tersebar di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura). Menurut Zulhas, terdapat sekitar 70 ribu hektare tambak lama yang sudah tidak digunakan selama puluhan tahun, terutama bekas tambak udang windu.

        "Tambak itu kita revitalisasi. Fokusnya untuk budidaya ikan, supaya kebutuhan protein masyarakat bisa terpenuhi," ujar Zulhas, dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

        Baca Juga: KNTI Minta Pemerintah Alihkan Ekspor Perikanan ke China Hingga Eropa

        Pembangunan 20 ribu hektare tambak, imbuhnya, merupakan pekerjaan besar yang tidak bisa diselesaikan sekaligus dalam waktu singkat. Akan tetapi, target tahun ini adalah tahap awal dari program jangka panjang yang berkelanjutan.

        Sementara itu untuk wilayah luar Pulau Jawa, pemerintah juga akan mendorong pembangunan tambak baru, khususnya untuk budidaya udang dan perikanan tangkap.

        Baca Juga: Prabowo Mau Jadi Presiden yang Turunkan Harga Pangan: Tanpa Pangan, Tidak Ada NKRI!

        Tak hanya itu, Zulhas menyebut pemerintah akan turut membangun pabrik pakan untuk mendukung produksi ayam dan ikan di dalam negeri. Pabrik ini juga ditargetkan menyerap jagung hasil panen petani, serta menciptakan persaingan sehat dalam industri pakan.

        "Kalau pemerintah ikut masuk, harga pakan bisa lebih terkendali. Tidak dimonopoli segelintir pihak saja, seperti Bulog yang bisa jaga harga beras," jelas Zulhas.

        Baca Juga: Dukungan Industri Perkebunan Sawit Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)

        Baca Juga: Kelapa Sawit Bukan Komoditas yang Rakus Air!

        Zulhas berharap jika langkah tersebut nantinya bisa memperkuat sektor pangan nasional dari hulu ke hilir, sekaligus membuka lapangan kerja dan memberdayakan petani serta pelaku usaha perikanan lokal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: