Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kertajati Disulap Jadi Bengkel Pesawat, AHY Ungkap Saat Ini Masih untuk Helikopter

        Kertajati Disulap Jadi Bengkel Pesawat, AHY Ungkap Saat Ini Masih untuk Helikopter Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah terus memperkuat industri dirgantara nasional dengan menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai pusat perawatan pesawat atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). Langkah ini diharapkan dapat mendorong kontribusi sektor dirgantara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 4,8 persen, seiring dengan pengembangan kawasan Rebana sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

        Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan hal itu usai meninjau langsung fasilitas MRO di Kertajati bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pengelola Bandara Internasional Jawa Barat, dan pihak Garuda Maintenance Facilities (GMF).

        Baca Juga: Perkuat Sinergi Bisnis, Pelita Air dan Elnusa Kerja Sama Penyediaan Tiket Penerbangan Korporasi

        “Tahap pertama ini untuk rotary wing, untuk helikopter, tetapi ke depan harapannya bisa untuk pesawat-pesawat yang lain,” ujar AHY, Rabu (23/4).

        AHY menekankan bahwa pengembangan kawasan Kertajati tidak semata untuk meningkatkan volume penumpang bandara, tetapi juga untuk membangun Aero City atau kawasan industri kedirgantaraan yang terintegrasi.

        Baca Juga: Sulap Sampah Jadi Energi, AHY Gandeng World Bank dan IFC

        Kawasan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Rebana Metropolitan yang mencakup wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang.

        “Kontribusi industri kedirgantaraan itu sekitar 4,8% terhadap PDB nasional. Jadi, kalau kita perkuat di situ, maka akan memperluas kontribusinya, termasuk akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Lapangan pekerjaan akan terbuka, UMKM akan bergerak, dan harapannya, sekali lagi, akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: