Mahasiswi Makassar Bagikan Manfaat JKN Sejak Kecil, Seluruh Biaya Pengobatannya Ditanggung

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus menunjukkan kontribusinya dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.

Salah satu peserta yang telah lama merasakan manfaat program ini adalah Muthi’ah Nurfatinah M (21), seorang mahasiswi asal Kota Makassar.

Muthi’ah mengaku telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak lama, bahkan ia tidak mengingat pasti kapan dirinya terdaftar karena sejak kecil telah didaftarkan oleh orang tuanya. Saat ini, ia tercatat sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 1.

“Sejak lama saya menggunakan BPJS Kesehatan, terutama ketika harus berobat ke poliklinik atau rumah sakit. Alhamdulillah sejauh ini sangat membantu, dan saya merasa beruntung telah menjadi peserta JKN sejak lama,” ujar Muthi’ah.

Sebagai mahasiswi yang aktif dan memiliki jadwal padat, Muthi’ah merasa kehadiran Program JKN sangat membantu dalam menjaga kesehatannya. Ia pernah melakukan pemeriksaan kesehatan di Poliklinik Polres Gowa dan juga pernah menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Bhayangkara setelah mendapatkan rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Proses rujukan sangat mudah dan petugas menjelaskan prosedur dengan jelas. Saya tidak mengalami kendala apapun. Semua berjalan lancar mulai dari pemeriksaan awal hingga dirujuk dan dirawat inap,” ceritanya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Sinergi dengan Kemenkum Perkuat Layanan Hukum dan Kekayaan Intelaktual Lewat JKN

Muthi’ah menambahkan bahwa selama menjalani perawatan di rumah sakit, seluruh biaya pengobatan dan perawatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat baginya untuk terus menjadi peserta JKN, karena dapat meringankan beban biaya kesehatan yang kadang tidak bisa diprediksi.

“Waktu saya rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara, semua pengobatan saya sudah ter-cover BPJS Kesehatan. Tidak perlu khawatir soal biaya, dan juga tidak ada pembedaan antara peserta BPJS dan pasien umum. Saya benar-benar merasa diperhatikan,” tambahnya.

Dari sisi pelayanan, Muthi’ah memberikan apresiasi tinggi terhadap profesionalisme petugas di fasilitas kesehatan yang ia datangi. Dalam hal proses administrasi juga tergolong mudah dan efisien. Petugas selalu memberikan informasi yang lengkap dan jelas, serta bersikap ramah kepada pasien maupun keluarga pasien.

“Saya merasa prosesnya sangat praktis. Petugasnya juga cepat tanggap dan ramah. Ini membuat saya merasa nyaman saat menggunakan layanan kesehatan dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya

Sebagai generasi muda, Muthi’ah menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan yang memberikan perlindungan menyeluruh, terutama bagi kalangan mahasiswa yang mungkin belum memiliki penghasilan tetap. Program JKN menjadi solusi yang sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan jaminan finansial, tetapi juga memastikan akses layanan kesehatan berkualitas.

“Saya benar-benar terbantu. Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak, bahkan seringkali saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun ketika berobat atau periksa kesehatan. Semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ini sangat meringankan, apalagi untuk mahasiswa seperti saya,” jelasnya.

Baca Juga: AUKSI dan DJKN Kolaborasi Tingkatkan Penerimaan Negara

Ia pun berharap agar BPJS Kesehatan terus melakukan perbaikan dan pengembangan layanan ke depan. Dengan semakin banyaknya peserta yang mengakses layanan kesehatan, menurutnya penting bagi BPJS Kesehatan untuk mendengarkan masukan dari masyarakat guna meningkatkan kualitas pelayanan.

“Harapan saya, BPJS Kesehatan bisa lebih baik lagi ke depannya, dan tetap membuka ruang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dengan begitu, pelayanan bisa terus meningkat dan peserta semakin merasa dilayani dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Anak Usaha Lippo Karawaci (LPKR) Teken Perjanjian Jual Beli Lahan di Makassar

Baca Juga: Tak Khawatir Biaya, Cerita Petrus Percayakan BPJS Kesehatan untuk Pengobatan

Program JKN hadir sebagai solusi perlindungan kesehatan yang tidak hanya menyasar segmen pekerja dan keluarga, tetapi juga kalangan muda dan pelajar. Keberlanjutan dan pengembangan program ini akan semakin memperkuat upaya pemerintah dalam mewujudkan sistem jaminan kesehatan yang inklusif, merata, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.