Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IPO Bank DKI yang Digaungkan Pramono Masih Sebatas Wacana, Ini Kata OJK

        IPO Bank DKI yang Digaungkan Pramono Masih Sebatas Wacana, Ini Kata OJK Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan hingga saat ini belum menerima pengajuan resmi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dari PT Bank Pembangunan Daerah DKI atau Bank DKI.

        “Hingga saat ini belum terdapat pengajuan IPO dari Bank DKI,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

        Meski demikian, OJK tetap mendorong langkah strategis perbankan daerah untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk melalui IPO guna memperkuat struktur permodalan.

        Baca Juga: Di Hadapan Kepala OJK Jabodetabek yang Baru, Pramono: Saya Ingin Bank DKI ini di IPO Biar Lebih Menggigit

        “Salah satunya dengan melakukan penawaran umum perdana saham guna memperkuat permodalan dalam rangka pertumbuhan bisnis, meningkatkan transparansi dan tata kelola dengan status perusahaan terbuka,” imbuhnya.

        Dian juga menegaskan bahwa OJK akan mendorong seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar bisa melantai di bursa atau menerbitkan obligasi. Namun, ia mengingatkan pentingnya pemenuhan sejumlah prasyarat mendasar demi suksesnya IPO dan perlindungan investor.

        Prasyarat itu mencakup disiplin fiskal pemerintah daerah, profesionalisme manajemen, tata kelola yang baik, tingkat rentabilitas bank, serta memiliki peringkat kredit yang layak dari lembaga pemeringkat yang kredibel.

        Baca Juga: Gubernur Pramono Dukung Transformasi Bank DKI Jadi Bank Top 50 Kota Global

        Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 32 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO hingga 25 April 2025. Berdasarkan klasifikasi aset sesuai POJK Nomor 53/POJK.04/2017, 18 di antaranya merupakan perusahaan dengan aset skala menengah (Rp50 miliar hingga Rp250 miliar), 11 skala besar (di atas Rp250 miliar), dan 3 skala kecil (di bawah Rp50 miliar).

        Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa Bank DKI tengah menjalani proses rebranding sebagai bagian dari rencana IPO.

        Dalam acara pengukuhan Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi, Pramono berharap OJK dapat bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global.

        "Sehingga dengan demikian kami berharap salah satu tugas utama Pak Edwin dan teman-teman adalah seperti yang saya sampaikan, saya ingin Bank DKI ini di IPO," kata Pramono.

        Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap peran OJK Jabodebek dalam mengatasi tantangan ekonomi saat ini. "Saya yakin Jakarta mudah-mudahan bisa melalui ini dengan baik. Pak Edwin bisa memimpin kami, meng-advise kami secara baik untuk hal tersebut," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: