Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ADAMBI Resmi Dibentuk, Alven Stony Terpilih Secara Aklamasi

        ADAMBI Resmi Dibentuk, Alven Stony Terpilih Secara Aklamasi Kredit Foto: Istimewa | Ketum ADAMBI H. Alven Stony (kiri) dan Kepala BGN Dadan Hindayana (kanan)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Dapur Makan Bergizi Indonesia (ADAMBI) resmi dibentuk dalam rapat nasional yang berlangsung di Jakarta, Minggu (27/4/2025). Dalam forum yang dihadiri perwakilan pelaku dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Aceh hingga Papua itu, H. Alven Stony terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum pertama.

        Selain untuk memperkuat sinergi para pelaku dapur MBG di seluruh tanah air, asosiasi ini didirikan sebagai mitra strategis Badan Gizi Nasional (BGN) dan mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, utamanya program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak sekolah.

        “ADAMBI kami bentuk sebagai wadah pembinaan, advokasi, dan kolaborasi nasional untuk meningkatkan kualitas layanan gizi masyarakat,” ujar Alven Stony dalam rilis kepada awak media, Kamis (1/5/2025). Ia menambahkan, “Kami berkomitmen menjunjung tinggi etika usaha, tata kelola yang baik, serta memperkuat kapasitas pelaku dapur bergizi agar menjadi penggerak utama gerakan gizi nasional.”

        Fungsi, Tugas, dan Program Kerja

        Mengutip Anggaran Dasar ADAMBI, organisasi ini berfungsi sebagai wahana komunikasi, representasi, fasilitasi, dan konsultasi antar pelaku dapur, yayasan, dan pemangku kepentingan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. ADAMBI juga diamanatkan untuk membina, memberdayakan, dan mendorong peningkatan mutu layanan dapur bergizi melalui kerja sama yang sinergis.

        Menurut Alven, program kerja awal ADAMBI mencakup fasilitasi sertifikasi dapur bergizi, pendampingan peningkatan mutu, dan pengembangan etika bisnis di lingkungan anggota. Asosiasi ini juga diberi mandat untuk mewakili anggotanya dalam forum kebijakan ekonomi, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah.

        “Kami ingin memastikan, setiap dapur MBG di Indonesia tidak hanya menjalankan fungsi sosial, tetapi juga dikelola secara profesional dan bermutu,” ujar Alven.

        Sebagai organisasi yang bersifat independen dan nirlaba, ADAMBI berpegang pada prinsip transparansi, profesionalisme, dan gotong royong dalam setiap kegiatan. Ke depan, asosiasi ini ditargetkan menjadi motor penggerak peningkatan kualitas dapur makan bergizi di seluruh Indonesia. 

        Inisiatif ADAMBI mendapat apresiasi luas karena dianggap sebagai langkah konkret memperkuat peran sektor swasta dalam ketahanan pangan nasional. Dengan koordinasi lebih baik antara pengusaha boga dan pemerintah, diharapkan ADAMBI dapat mempercepat distribusi makanan bergizi gratis ke daerah terpencil serta membantu pencapaian target nasional di bidang gizi. 

        Berpengalaman dalam Usaha Boga

        Pemilihan Alven Stony sebagai Ketum ADAMBI utamanya dengan menimbang pengalamannya sebagai pengusaha boga yang aktif memperjuangkan makanan sehat. Ia dinilai memiliki pengalaman dan jaringan luas yang dibutuhkan organisasi baru ini. "Keputusan aklamasi diharapkan mempercepat konsolidasi ADAMBI sehingga segera dapat bekerja optimal," ujar Rosano Karamoy dari Yayasan Pelangi Maluku, yang ikut hadir dalam rapat.

        Menurut Rosano, awalnya Alven sempat menolak karena masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N). “Proses aklamasi itu didasari oleh dedikasi Pak Alven Stony dalam pemberdayaan para pelaku dapur dan gizi, serta optimisme beliau terhadap peran strategis ADAMBI ke depan,” ujarnya.

        Pernyataan Rosa menggambarkan harapan bahwa ADAMBI akan menjadi katalisator yang memperkuat kolaborasi antara pengelola dapur bergizi dan program-program nasional di bidang gizi.

        Baca Juga: Kemenkeu Ungkap Realisasi Anggaran MBG Capai Rp2,3 triliun di April 2025

        "Tentu, kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menggagas Program MBG, serta Kepala BGN Dadan Hindayana selaku penanggung jawab implementasi Program MBG. Suatu program yang tidak hanya memberi banyak manfaat bagi siswa Indonesia, tapi juga bagi sektor UMKM dan para supplier tingkat lokal, terbukti dari bergeraknya ekonomi riil mulai dari sekitar dapur," pungkas Alven Stony dalam rilisnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: