Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmi Debut di Bursa, Emiten RS Cipta Sarana Medika (DKHH) Melejit 34% Sentuh ARA

        Resmi Debut di Bursa, Emiten RS Cipta Sarana Medika (DKHH) Melejit 34% Sentuh ARA Kredit Foto: DKH Hospitals
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Debut PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (8/5/2025), langsung mencuri perhatian. Tak main-main, saham emiten rumah sakit tersebut langsung menyentuh auto rejection atas (ARA). Berdasarkan pantauan hingga pukul 10.00 WIB, sahamnya melejit 34,85% atau naik 46 poin ke level Rp178. 

        Melalui penawaran umum perdana (IPO), DKHH melepas sebanyak 530 juta saham baru atau setara 20,78% dari modal disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp132, Perseroan berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp69,9 miliar.

        Dana hasil IPO tersebut telah dirancang dengan strategi yang matang. Sekitar Rp40,76 miliar akan digelontorkan untuk membangun gedung baru lima lantai di area Rumah Sakit DKH Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Gedung tersebut akan difungsikan sebagai fasilitas poliklinik, rawat inap eksekutif, hingga Kelas Rawat Inap Standar.

        Baca Juga: Dorong Emiten Berkualitas, OJK Pacu Perusahaan Besar IPO di Bursa

        Sebagian lainnya, sekitar Rp3,62 miliar, akan digunakan untuk belanja alat CT-Scan, perlengkapan medis, dan non-medis untuk menunjang operasional gedung baru tersebut. Sementara itu, Rp612 juta disiapkan untuk proses renovasi RS DKH Cibadak yang sudah ada.

        Sisa dana dari IPO akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, termasuk biaya pemasaran untuk memperkuat branding perusahaan dan pembayaran kepada vendor farmasi dengan sistem pembelian Purchase Order (PO).

        Baca Juga: IPO Bank DKI yang Digaungkan Pramono Masih Sebatas Wacana, Ini Kata OJK

        Bersamaan dengan pencatatan saham perdana, DKHH juga menerbitkan 265 juta waran atau setara 13,12% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh saat pencatatan. Waran ini memiliki rasio 2:1.

        Artinya, setiap dua saham baru yang dimiliki akan memberikan satu waran dengan harga pelaksanaan Rp155. Jika seluruh waran dilaksanakan, perusahaan berpotensi meraih tambahan modal hingga Rp41,07 miliar.

        Untuk diketahui, rumah sakit DKH Hospitals Group pertama kali didirikan pada tahun 2014. Saat ini, Perseroan mengelola rumah sakit tipe C di berbagai lokasi strategis seperti Kedungwaringin, Sukatani, dan Cibadak, dengan misi utama menyediakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: