Jenius Pacu Pertumbuhan Lewat Kredit UMKM, Inovasi Produk Terus Digeber
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Jenius, platform perbankan digital milik PT Bank SMBC Indonesia Tbk, menegaskan komitmennya untuk terus melakukan ekspansi bisnis di tengah ketidakpastian global dengan memfokuskan pengembangan produk kredit untuk segmen Small Medium Enterprise (SME) atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Jenius Business Stream Head SMBC Indonesia, Anita Ekasari, mengatakan bahwa pengembangan produk kredit UMKM saat ini berada dalam tahap akhir dan ditargetkan meluncur dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.
“Iya, jadi kayak kita lagi mikir solusi buat temen-temen di UMKM. Lagi digodok, sebulan dua bulan ya. Semoga, lagi digodok. Lagi tinggal kayaknya jadikan feedback dan kemudian nanti lagi kita akan mencoba,” ujar Anita saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga: Begini Strategi Jenius Dongkrak Pertumbuhan Kredit di Tengah Pelemahan Daya Beli
Anita menjelaskan bahwa Jenius sejatinya telah memiliki layanan bagi segmen UMKM, terutama mikro, yang dijalankan melalui divisi terpisah. Menurutnya, segmen mikro sudah mulai menjangkau pengguna strategis seperti dari Small Medium Enterprise (SME).
“UMKM kita punya di segmen yang lain ya, di mikro. Kita juga sebenarnya dipakai juga sama SME (Small Medium Enterprise) jadi mikrosegmen terus ya UMKM, itu kita juga punya. Jadi sebenarnya, tapi di divisi lain aja gitu,” pungkasnya.
Kinerja Jenius pada kuartal I 2025 mencatatkan pertumbuhan signifikan. Total kredit yang disalurkan mencapai Rp3,3 triliun, naik 19% secara tahunan (year-on-year/yoy). Produk pinjaman andalan seperti Flexi Cash, Digital Micro, Kartu Kredit Jenius, dan Jenius Paylater turut menopang pertumbuhan ini.
Baca Juga: Menanti Restu, Bank Jago (ARTO) Mau Terbitkan 200 Juta Saham Lewat Private Placement
Baca Juga: Jenius Luncurkan Kartu Kredit Tambahan s-Card, Ini Keunggulannya!
Jenius juga melaporkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 19% menjadi Rp31,7 triliun hingga akhir Maret 2025. Selain itu, jumlah pengguna terdaftar Jenius mencapai 6 juta, tumbuh 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini memperkuat posisi Jenius sebagai salah satu motor utama inklusi keuangan digital di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: