Kredit Foto: Pertamina
Kementerian Perdagangan (Kemendag) meningkatkan pemantauan dan pengendalian alat ukur metrologi legal pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nasional.
Hal tersebut dilakukan melalui sistem digital terintegrasi yaitu aplikasi wikiSPBU Nasional yang diuncurkan Balai Pengujian Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN).
Baca Juga: KKP Buktikan Keseriusan Sebarluaskan Informasi Sektor Laut dan Perikanan ke Publik
Peluncuran diselenggarakan dalam rangkaian Hari Metrologi Dunia 2025 melalui Webinar Series Balai Pengujian UTTP yang berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Metrologi Legal Indonesia (IKATMI) di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/5/2025).
Acara yang mengangkat tema ‘wikiSPBU Nasional: Pemantauan dan Pengendalian Metrologi Legal untuk SPBU di Seluruh Indonesia’ ini diikuti 454 peserta dari Direktorat Metrologi, Unit Metrologi Legal (UML) daerah, pelaku usaha SPBU, dan Pertamina Patra. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Metrologi, Sri Astuti; Kepala Balai Pengujian UTTP, Ade Haryanto; dan dipandu Ketua IKATMI, Hikmat Rijadi.
”Aplikasi wikiSPBU Nasional hadir sebagai wujud komitmen pemerintah memperkuat sistem metrologi legal berbasis digital guna menjamin perlindungan konsumen dan kepastian hukum dalam transaksi bahan bakar minyak (BBM). wikiSPBU Nasional dibangun untuk membantu teman-teman daerah dalam layanan, evaluasi, dan meminimalkan praktik kecurangan,” ujar Direktur Metrologi, Sri Astuti, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (9/5).
Sri menambahkan, aplikasi ini mengintegrasikan pengendalian metrologi legal yang meliputi persetujuan tipe, tera/tera ulang, dan pengawasan dalam satu sistem yang transparan dan mudah digunakan.
wikiSPBU Nasional juga memungkinkan UML melakukan pengecekan kesesuaian tipe pompa ukur BBM secara daring, memasukkan data SPBU secara detail (lokasi, merek, nomor seri,dan jumlah nozzle), serta melacak status tera/tera ulang dan notifikasi otomatis waktu tera ulang pompa ukur BBM.
”wikiSPBU juga dapat digunakan untuk melaporkan potensi kecurangan dan penggantian komponen ilegal, hingga untuk berkoordinasi langsung dengan pihak terkait seperti Pertamina Patra Niaga untuk kebutuhan pengujian dan kuota BBM,” jelas Sri.
Selain itu, lanjutnya, wikiSPBU Nasional dilengkapi dengan sistem kalender tera ulang digital yang memberikan notifikasi otomatis, pemetaan (mapping) dan pembuatan profil (profiling) SPBU untuk pengawasan metrologi legal, serta dashboard pengawasan yang mendukung analisis dan pengambilan kebijakan.
”Peluncuran ini menandai langkah maju dalam digitalisasi pengawasan metrologi legal dan merupakan bagian transformasi layanan publik yang berorientasi pada efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas,” ujar Sri.
Salah satu peserta acara, petugas UML Kabupaten Sleman, Riefky Sapto Adji menyampaikan, aplikasi wikiSPBU akan sangat membantunya di daerah dalam melakukan pengawasan dengan lebih cepat dan terintegrasi.
"Dengan wikiSPBU semuanya menjadi lebih jelas dan terstruktur. Aplikasi ini membuat kami lebih percaya diri dalam menjalankan pengawasan karena datanya akurat dan mudah diakses,” pungkas Riefky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya