Kredit Foto: Siaran Pers/Gogoro
Pemerintah Indonesia sendiri sedang berupaya mendongkrak penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), termasuk sepeda motor listrik, guna mendukung upaya untuk memerangi perubahan iklim dan pemanasan global.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 13 juta kendaraan listrik roda dua mengaspal di jalan raya per 2030 mendatang.
Di tengah upaya ambisius ini, sepeda motor listrik buatan produsen-produsen otomotif China mencuri perhatian konsumen. Sepeda motor listrik China ternyata memiliki peran tersendiri di sektor ojol.
Aplikasi penyedia ojol populer, Gojek, sudah memiliki fitur GoRide Electric, yang memungkinkan penggunanya untuk memilih sepeda motor listrik sebagai alat transportasi mereka.
Kompetitornya seperti Grab dan inDrive juga memiliki fitur serupa. Beberapa pengemudi ojol dari perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sepeda motor listrik China untuk mengais rezeki.
Beberapa merek sepeda motor listrik asal China digunakan oleh para pengemudi ojol di Indonesia. Merek TailG dan Niu bekerja sama dengan perusahaan Singapura Oyika, yang menyediakan layanan penyewaan sepeda motor listrik bagi pengemudi ojol di Indonesia.
Ada pula Yadea, merek China yang sempat bermitra dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Sepeda motor listrik China mendapat respons yang tergolong positif dari para pengemudi ojol yang sudah menggunakannya.
Dalam wawancaranya dengan kanal Youtube Adi Dablong, seorang pengemudi ojol bernama Nico mengatakan bahwa sepeda motor listrik Yadea yang digunakannya disukai pelanggan karena memiliki sandaran yang nyaman dan gerakan yang mulus. Dia juga mengaku senang karena sepeda motor listrik ini lebih irit.
"Tidak usah ganti oli, tidak usah (mengisi) bensin, servis juga tidak perlu," tuturnya.
Ada pula Aji, pengemudi ojol lain yang menggunakan sepeda motor listrik.
"Saya sewa Rp50 ribu sehari. Kalau dibilang enak ya memang lebih praktis, lebih irit juga, soalnya apa-apanya gratis," kata pengemudi ojol yang kerap beroperasi di daerah Tebet itu saat diwawancarai Kompas. Xinhua
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: