Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RI-Tiongkok Teken MoU Pariwisata, Ada Rencana Bangun Kantor Perjalanan Resmi

        RI-Tiongkok Teken MoU Pariwisata, Ada Rencana Bangun Kantor Perjalanan Resmi Kredit Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangkaian kunjungan kerja Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang ke Indonesia, RI dan Tiongkok menyepakati kerja sama dalam bidang kepariwisataan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).

        MoU tersebut diteken pada Minggu (25/5/2025) dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto serta Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, adapun ruang lingkupnya sebagai berikut:

        Baca Juga: Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Wisatawan

        1. Pertukaran Kontak Bisnis dan Kerja Sama Sektor Pariwisata

        Kedua negara akan mendorong pertukaran informasi dan peluang kerja sama antara kementerian pariwisata dan badan usaha pariwisata, untuk mempermudah akses ke pasar pariwisata kedua negara.

        2. Mendorong Kunjungan Wisatawan

        MOU ini juga bertujuan untuk mendorong kunjungan warga negara dan penduduk kedua negara, menciptakan lebih banyak peluang untuk wisatawan dari Indonesia dan Tiongkok untuk menjelajahi destinasi wisata di kedua negara.

        3. Kolaborasi untuk Menarik Wisatawan dari Negara Ketiga

        Selain mengundang wisatawan kedua negara, kedua pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menarik wisatawan dari negara ketiga ke Indonesia dan Tiongkok, membuka lebih banyak jalur promosi pariwisata internasional.

        4. Pendirian Kantor Perjalanan Resmi

        Kedua negara akan memfasilitasi pendirian kantor perjalanan resmi nirlaba dari salah satu negara di negara pihak lainnya, yang akan membantu mempromosikan destinasi wisata secara lebih langsung dan intens.

        5. Fasilitasi Kegiatan Promosi Pariwisata

        Para pihak sepakat untuk tunduk pada hukum dan peraturan masing-masing negara dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata. Ini termasuk mendukung organisasi pariwisata pemerintah dan badan usaha pariwisata yang berperan aktif dalam mempromosikan sektor ini.

        6. Pertukaran Informasi dan Statistik Pariwisata

        Kedua pihak akan bertukar informasi dan statistik pariwisata secara tidak teratur untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain tentang tren dan permintaan pasar yang relevan.

        7. Bentuk Kerja Sama Lainnya

        Kerja sama lebih lanjut dapat dijalin berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua pihak untuk memastikan hasil yang optimal bagi industri pariwisata di Indonesia dan Tiongkok.

        Dalam hal sektor pariwisata, Tiongkok merupakan salah satu mitra strategis untuk pengembangan SDM, seperti halnya pemberian pelatihan bahasa Mandarin dari Pemerintah Tiongkok kepada mahasiswa di beberapa Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata.

        Wisatawan asal Tiongkok juga berkontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024. Pada tahun tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 13,9 juta kunjungan, dengan wisatawan asal Tiongkok sebesar 1,19 juta kunjungan dan meningkat 52%, dibandingkan tahun 2023.

        ⁠Pertumbuhan jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia, juga terlihat pada kuartal pertama tahun 2025, yakni sebanyak 279.040 kunjungan wisman. Ada pertumbuhan sebesar 1,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 275.863 kunjungan.

        Dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan kedua negara, pihak Pemerintah Tiongkok juga berkeinginan membuka kantor perwakilan promosi pariwisata mereka di Indonesia. Hal ini, secara resiprokal akan memberikan kesempatan yang sama kepada Kementerian Pariwisata untuk membuka kantor perwakilan promosinya di Tiongkok. Rencana pembentukan kantor ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri.

        Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap MOU ini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata guna peningkatan usaha dan kunjungan wisatawan kedua negara. 

        “Kerja sama pariwisata ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kami menyambut baik MOU ini, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisatanya kepada pasar Tiongkok yang luas, dan sebaliknya. Selain itu, melalui MOU ini, kami berharap dapat lebih memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kedua negara,” ujar Menteri Pariwisata, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Jumat (30/5).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: