Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melejit hingga 218 Persen, Saham Emiten Ini Dapat Peringatan

        Melejit hingga 218 Persen, Saham Emiten Ini Dapat Peringatan Kredit Foto: Unsplash/Denise Chan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan menyusul adanya pergerakan tak wajar. Kali ini, terhadap saham emiten milik Suganto Gunawan, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE).

        "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

        Peringatan ini muncul setelah saham CBRE mengalami lonjakan signifikan. Pada penutupan perdagangan Jumat (13/6), harga sahamnya melesat 8,86% ke posisi Rp86 per saham. Tak hanya itu, dalam sepekan terakhir, kenaikannya telah mencapai 43,33%, bahkan dalam kurun waktu satu bulan, saham ini sudah melonjak fantastis hingga 218,52%.

        Baca Juga: Saham-saham Paling Merugi Pekan Ini, Emiten Air Minum CLEO Paling Parah

        Namun demikian, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak secara otomatis menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. "Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," tambah Yulianto.

        Saat ini, BEI tengah melakukan pemantauan secara cermat terhadap pola transaksi saham CBRE. Untuk itu, investor diminta tetap berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum mengambil keputusan investasi. Di antaranya adalah memperhatikan tanggapan resmi perusahaan atas permintaan klarifikasi dari BEI. 

        Baca Juga: Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%

        "Mencermati kinerja serta keterbukaan informasi perusahaan, mengkaji kembali rencana corporate action yang mungkin belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mempertimbangkan berbagai potensi risiko yang bisa muncul di kemudian hari," kata Yulianto. 

        Dengan pengawasan ketat dari BEI ini, diharapkan investor bisa lebih bijak dan waspada dalam menyikapi pergerakan ekstrem saham CBRE ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: