Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rosneft Nilai Langkah OPEC+ Tambah Produksi Minyak Tepat di Tengah Gejolak Timur Tengah

        Rosneft Nilai Langkah OPEC+ Tambah Produksi Minyak Tepat di Tengah Gejolak Timur Tengah Kredit Foto: SKK Migas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO Rosneft PJSC, Igor Sechin, menyebut keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan minyak sebagai langkah cerdas dan visioner, di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh konflik antara Iran dan Israel. Hal itu disampaikan Sechin dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada Sabtu (15/6).

        “Keputusan untuk mempercepat peningkatan produksi terbukti sangat tepat. Dari sudut pandang pasar, hal itu mampu meredam ketegangan dan melindungi kepentingan konsumen,” ujar Sechin, dilansir dari Reuters, Sabtu (21/6/2025).

        Delapan negara anggota OPEC+ diketahui telah menambah output selama tiga bulan berturut-turut, bahkan melebihi proyeksi pasar. Mereka dijadwalkan bertemu kembali pada 6 Juli untuk membahas kemungkinan penambahan produksi lebih lanjut pada Agustus mendatang. Arab Saudi disebut mendorong peningkatan yang lebih agresif guna merebut kembali pangsa pasar secepat mungkin.

        Meski kini mendukung langkah OPEC+, Sechin,yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Vladimir Putin,pernah mengkritik kerja sama Rusia dalam kelompok tersebut. Ia menilai Rusia kehilangan posisi di pasar global, sementara produsen minyak serpih dari Amerika Serikat justru menikmati keuntungan.

        Dalam forum itu, Sechin juga memaparkan bahwa Rosneft telah menyusun rencana bisnis 2025 dengan asumsi harga minyak berada di angka konservatif, yaitu sekitar $45 per barel. Untuk tahun depan, proyeksi harga minyak berada di kisaran $42 hingga $43 per barel.

        “Kami tidak ingin terlalu bergantung pada volatilitas pasar yang saat ini sangat tinggi,” jelasnya.

        Baca Juga: Melihat Penting dan Signifikannya Peran Sawit bagi Masyarakat Dunia

        Baca Juga: Sektor Industri Perkebunan Sawit Adalah Sektor yang Inklusif, Bukan Eksklusif!

        Pasar minyak global memang sedang dalam kondisi tidak menentu. Selama sepekan terakhir, harga minyak mentah berjangka berayun tajam dalam kisaran $8, mencatatkan lonjakan volatilitas tertinggi sejak 2022 seiring memanasnya hubungan militer antara Israel dan Iran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: