Menko AHY Jelaskan Pembangunan Infrastruktur Pertahanan Harus Terintegrasi

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan infrastruktur krusial untuk memperkuat sistem pertahanan negara.

Hal ini disampaikan Menko AHY saat berdialog langsung bersama 212 perwira siswa dari matra darat, laut, udara, serta kepolisian, termasuk 8 perwira siswa mancanegara di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) di Bandung, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bank Mandiri Dorong Desa Tumbuh Lewat Koperasi dan Wirausaha

“Berbicara infrastruktur itu luas: dari sarana energi, air bersih, hingga pendidikan dan kesehatan. Tetapi infrastruktur juga sangat krusial untuk memperkuat sistem pertahanan negara,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Rabu (25/6).

Menko AHY menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pertahanan harus terintegrasi dan tidak boleh terjebak dalam ego sektoral.

“Semua pihak harus bersinergi. Infrastruktur seperti dermaga, jalan, bahkan landasan udara harus dirancang multifungsi—untuk kebutuhan sipil dan militer. Ini penting dalam menghadapi ancaman militer maupun non-militer,” tegas Menko AHY.

Lebih lanjut, Menko AHY juga menyoroti perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang kini menjadi game changer dalam pertahanan global. Ia mencontohkan bahwa ancaman terhadap sistem komunikasi dan kendali dapat muncul bahkan sebelum konflik bersenjata pecah.

“Kalau dulu kekuatan diukur dari jumlah kapal atau rudal, kini AI dapat melumpuhkan sistem lawan tanpa perlu konfrontasi fisik terlebih dahulu. Ini tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk terus mengembangkan kapasitas SDM dan teknologi militernya,” ujar Menko AHY.

Ia mengajak seluruh jajaran TNI dan lembaga pendidikan militer untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan tidak tertinggal dari perkembangan teknologi strategis global.

Menutup keterangannya, Menko AHY menyampaikan harapannya agar Sesko TNI terus menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dalam melahirkan pemimpin-pemimpin militer yang berpikiran strategis dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kita ingin TNI terus melahirkan patriot-patriot tangguh yang mampu menjaga kedaulatan negara dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang maju dan berdaulat,” pungkasnya.