86 Persen UMKM dan Konsumen Sudah Sangat Bergantung ke Internet, Literasi Keuangan Jadi Kunci Sukses Fintech
Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Fintech di era pasca Covid-19 disebut jadi momentum percepatan untuk melakukan akselaris digital dan transformasi pekerjaan.
Ekonom Hendri Saparani menilai dari dari sudut pandang ekonomi mikro menjadi sebuah keniscayaan adanya peralihan untuk digitalisasi bisnis.
Pasca Covid-19, digitalisasi mengubah cara cara organisasi beroperasi, integrasi teknologi adalah kata kunci perubahan itu.
"Ini bukan hanya digitisasi bisnis. Dengan digitalisasi bisnis, termasuk perusahaan besar dan UKM, kami berharap semuanya dapat memiliki kesempatan yang sama untuk memasarkan produknya bersama pemain besar,” ujarnya.
Hendri menyoroti saat ini Fintech sangat bertumbuh dan jadi salah satu digitalisasi bisnis tercepat, akan tetapi perlu adanya ekosistem fintech yang baik untuk semakin meyakinkan masyarakat seperti meningkatkan literasi keuangan, memberlakukan proteksi data konsumen, memperkuat keamanan cyber, memberlakukan regulasi yang mendukung, dan mengembangkan sumber daya manusia.
Lalu bagaimana peluang fintech ke depannya? 86% konsumen dan UMKM sangat bergantung pada keberadaan internet untuk menjalankan berbagai kegiatan perekonomian.
Alasan ketergantungan tersebut salah satunya adalah karena penggunaan layanan digital berbasis internet membuat kegiatan sehari-hari menjadi jauh lebih mudah. Selain itu, pemerintah telah berupaya meningkatkan transaksi nontunai melalui berbagai inovasi sistem pembayaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: