Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Eropa Ditutup Melemah, Investor Saham Cermati Tenggat Tarif AS

        Bursa Eropa Ditutup Melemah, Investor Saham Cermati Tenggat Tarif AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Eropa ditutup melemah tipis pada Selasa (1/7). Investor mencermati ketidakpastian seputar kesepakatan dagang menjelang tenggat tarif serta pembahasan rancangan undang-undang pajak dan belanja dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Rabu (2/7), Indeks Stoxx 600 ditutup turun 0,2% ke 540,25. Sebelumnya ia telah membukukan penurunan lebih dari 1% selama bulan Juni.

        Baca Juga: Alot Negosiasi Tarif Trump, Uni Eropa Nyatakan Ogah Rombak Kebijakan DMA-DSA

        Kekhawatiran terhadap tarif baru dan dampaknya terhadap pertumbuhan global kembali mencuat seiring mendekatnya batas waktu kesepakatan dagang dengan negara-negara mitra dari AS.

        Uni Eropa dilaporkan terbuka terhadap kesepakatan yang mencakup tarif universal sebesar 10% atas banyak ekspor ke AS. Namun pihaknya juga mendorong agar mitra dagangnya itu menurunkan tarif di sektor-sektor strategis tertentu.

        Di sisi lain, perhatian pasar juga tertuju pada pembahasan rancangan aturan pemotongan pajak dan belanja besar-besaran oleh Partai Republik di Senat AS. Hal itu tidak terlepas dari dampak rencana terkait yang diperkirakan menambah defisit anggaran negara hingga US$3,3 triliun.

        Sementara itu, data terbaru menunjukkan inflasi zona euro naik ke target 2% yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) di Juni. Capaian tersebut naik dari 1,9% di bulan sebelumnya—sesuai ekspektasi para ekonom.

        “ECB kemungkinan akan menahan diri setelah delapan kali pemangkasan suku bunga berturut-turut. Salah satu alasannya adalah dampak pasti dari tarif terhadap perekonomian zona euro masih belum jelas,” kata Ekonom Commerzbank, Vincent Stamer.

        ECB menyatakan bahwa bank dapat menunggu sebelum melanjutkan pelonggaran moneter, sejalan dengan sikap Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Ia diketahui kembali menegaskan bahwa bank sentral negaranya juga akan menunggu dan mencermati perkembangan lebih lanjut.

        Baca Juga: Sebut Ratusan Miliar Dolar Hilang, Trump Desak Powell Pangkas Suku Bunga ke 1%

        Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 26 basis poin oleh bank sentral euro hingga akhir tahun, yang mengindikasikan kemungkinan satu kali pemangkasan suku bunga lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: