Iran-Jerman Panas, Manuver Teheran Bikin Ketar-ketir Barat
Kredit Foto: Unsplash/Sepehr Aleagha
Hubungan Iran dan Jerman terlihat memanas menyusul manuver penghentian kerja sama langsung dari Teheran-Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Hal ini rupanya mengusik kekuatan dari Barat.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memenuhi perjanjian dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Baca Juga: Iran Resmi Tangguhkan Kerja Sama dengan Badan Nuklir Dunia, Ini Alasannya!
"Kerja sama kami dengan organisasi (IAEA) akan disalurkan melalui Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran," tulis Araqchi dalam unggahannya di X, dilansir Jumat (4/7).
Sebelumnya, Iran mengesahkan undang-undang yang menangguhkan kerja sama dengan badan nuklir dunia tersebut. Hal tersebut menyusul kekecewaan negara itu terhadap tidak adanya kecaman dari lembaga terkait atas serangan terhadap fasilitas nuklirnya oleh Israel.
Manuver ini sendiri membuat kekuatan barat geram, mulai dari Jerman hingga Amerika Serikat (AS). Namun, Iran sendiri menuduh mereka telah memberikan legitimasi bagi serangan udara terhadap situs nuklir Iran.
"Jerman secara terang-terangan mendukung serangan yang melanggar hukum terhadap kami, termasuk terhadap fasilitas nuklir yang berada di bawah pengawasan internasional," tegas Araqchi.
Baca Juga: Serang Iran, Jerman Ingin Israel Dibekingi Negara G7
Barat sejak lama menaruh curiga bahwa Iran. Negara tersebut dinilai tengah mengembangkan kemampuan untuk membuat senjata nuklir. Iran sendiri berkali-kali menegaskan bahwa program pengayaan uraniumnya murni untuk tujuan damai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: