Dukung Ketahanan Pangan, ADHI Teken Kontrak Proyek Rehabilitasi 75 Daerah Irigasi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kali ini, langkah nyata tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kontrak pelaksanaan Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) dan Daerah Irigasi Rawa (DIR) di Provinsi Kalimantan Barat, bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Provinsi Kalbar.
Proyek yang diteken pada Jumat (25/06) lalu ini merupakan bagian dari program strategis hasil kerja sama antara Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian dalam rangka sinergi infrastruktur menuju swasembada pangan nasional.
Penandatanganan disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kepala Balai BWS I, Kepala Seksi Pelaksanaan BWS I, Kepala SNVT, PPK Irigasi dan Rawa, serta General Manager Departemen Infrastruktur II ADHI, Sudiyat Miko.
Baca Juga: Perkuat Modal Kerja, ADCP Terima Pinjaman Rp82 Miliar dari Adhi Karya
Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta, mengungkapkan bahwa proyek ini akan menyentuh enam kabupaten di Kalimantan Barat, yaitu Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Cakupan area layanan yang akan direhabilitasi sangat luas: 71 Daerah Irigasi seluas 6.872 hektare dan 4 Daerah Irigasi Rawa mencakup 376,42 hektare.
"Fokus utama dari proyek ini adalah meningkatkan fungsi jaringan irigasi dan pengelolaan air untuk mendukung optimalisasi produksi pertanian. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh ADHI meliputi perancangan teknis, normalisasi saluran irigasi, rehabilitasi pintu air dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)," jelas Rozi dalam keterbukaan informasi pada Senin (7/7).
Baca Juga: Jaga Kepercayaan Investor, Adhi Karya Lunasi Pokok Obligasi Rp1,28 Triliun
Sebagai salah satu BUMN konstruksi yang selalu berada di garis depan pembangunan nasional, ADHI menegaskan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
"Proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pertanian di Kalimantan Barat dan mewujudkan swasembada pangan di hilir Indonesia," pungkas Rozi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: