Chatbot Grok Milik Elon Musk Dikritik Eropa: AI Bukan Manusia, Tak Butuh Kebebasan Berpendapat
Kredit Foto: Istimewa
Polandia mengkritik keras dan akan melaporkan chatbot dari Grok Elon Musk ke Komisi Eropa. Pihaknya menilai sistem kecerdasan buatan bermasalah menyusul komentar ofensif terhadap politisi negara tersebut, termasuk Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk.
Menteri Digitalisasi Polandia, Krzysztof Gawkowski, menyatakan bahwa pemerintah akan meminta euro untuk menyelidiki pernyataan dari Grok. Pihaknya ingin blok euro mempertimbangkan sanksi terhadap platform X.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Luncurkan Chatbot AI, Siap Layani Jemaah Secara Otomatis dan Efisien
"Saya merasa kita sedang memasuki level baru dari ujaran kebencian, yang didorong oleh algoritma, dan menutup mata terhadap hal ini hari ini adalah kesalahan yang bisa sangat mahal bagi umat manusia di masa depan," ujar Gawkowski.
Ia menambahkan bahwa kebebasan berbicara adalah hak manusia, bukan milik kecerdasan buatan, dan menegaskan bahwa kementeriannya akan bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Uni Eropa.
Baca Juga: Kantongi Dana East Ventures, Sxored Akan Dongkrak Sektor Kredit Lewat AI
Sebelumnya, Turki juga telah memblokir sebagian konten dari chatbot tersebut usai chatbot itu menghasilkan respons yang dianggap menghina Recep Tayyip Erdogan hingga Mustafa Kemal Ataturk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar